Jakarta, IDN Times - Setelah menjalani karantina selama lima hari sepulang dari Korea Selatan, pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae Yong, akhirnya memimpin pemusatan latihan (TC) Timnas pada Jumat (7/5/2021) malam.
Sebelumnya, selepas sembuh dari COVID-19, Shin sempat memutuskan pulang ke Korea Selatan. Sekarang ia sudah kembali dan langsung menjalankan tugas memimpin Evan Dimas dan kolega menjalani TC di Jakarta.
Memimpin latihan untuk pertama kali, Shin langsung memberikan menu internal game kepada para pemain Timnas Indonesia. Mereka dibagi menjadi dua kelompok, yakni kelompok jersi biru dan putih. Internal game ini berlangsung selama 2x35 menit.
Shin pun mengaku kondisinya saat ini sudah sehat dan bugar. Ia pun senang dapat memimpin langsung kembali para pemain Timnas Indonesia menjalani TC. Meski begitu, ia mengaku belum bisa memberikan menu yang berat kepada para pemain.
“Saat ini kami belum memberikan latihan dengan intensitas tinggi karena sebagian besar pemain menjalani ibadah puasa. Namun, pemain saya harap terus fokus dan kerja keras hingga pertandingan kualifikasi Piala Dunia 2022 nanti,” ujar Shin, dilansir situs resmi PSSI.
Para pemain Timnas Indonesia sendiri sudah menjalani TC sejak 2 Mei lalu. Nantinya, TC di Jakarta ini akan dihelat hingga 16 Mei, sebelum akhirnya tim akan bertolak ke Uni Emirat Arab (UEA) pada 17 Mei.
Di UEA, para penggawa Timnas akan menjalani sisa laga Kualifikasi Piala Dunia 2022 melawan Thailand (3 Juni), Vietnam (7 Juni), dan Uni Emirat Arab (11 Juni). Sebelumnya, mereka juga akan beruji coba melawan Afghanistan pada 25 Mei dan Oman pada 29 Mei.
Di tengah-tengah masa TC, Shin memutuskan untuk memanggil nama-nama baru untuk bergabung di TC Timnas Indonesia. Mereka adalah M. Adi Satryo, Ilija Spasojevic, Rizky Ridho, Ady Setiawan, Didik Wahyu, dan Arthur Irawan.
Pemanggilan Arthur ke Timnas Indonesia ini terbilang mengejutkan, karena ia sejatinya tidak tampil terlalu menonjol di Piala Menpora 2021 bersama PS Sleman. Namun, dalam rilisnya, PSSI menyebut semua pemain punya kesempatan yang sama membela Timnas Indonesia.
"Terkait Arthur Irawan, PSSI melalui coaching staff Timnas Indonesia menyatakan bahwa tidak bisa mendeskripsikan kualitas satu atau dua pemain. Hal ini karena semua pemain punya kesempatan yang sama untuk dilihat kemampuannya," tulis PSSI.