Semifinal Copa America: Beban Berat Messi Hadapi Selecao

Lionel Messi tentu bakal menjalankan tugas berat dalam laga nanti. Ia dituntut untuk membongkar tembok kokoh Brasil yang diperkuat empat kuartet Dani Alves, Marquinhos, Thiago Silva, dan Filipe Luis. Dua nama terakhir juga tak kalah bagus dalam membantu menghidupkan Tim Samba di Copa Amerika ini.

Selain itu, La Pulga juga bakal berhadapan dengan mimpi buruk lainnya yang ada di Timnas Brasil, yakni Alisson Becker. Sebab, di level klub, Messi sudah dua kali merasakan dipecundangi kiper potensial tersebut.

Walau sudah dua kali Alisson digagahi oleh Messi melalui gelontoran golnya dalam satu laga, tetap saja hal itu tak membantu pemain Barcelona tersebut untuk bisa membawa timnya lolos di perempat final Liga Champions 2017/18 karena kalah oleh AS Roma dan semifinal di kompetisi yang sama dua tahun setelahnya oleh Liverpool. Sebaliknya, Alisson berhasil dua kali membuat clean sheet setiap berhadapan dengan Messi.

Hal tersebut diperburuk dengan kondisi Messi yang belum menunjukkan performa bagus di turnamen ini. Sebab, dalam empat laga yang sudah dilalui Messi kesulitan mencetak gol dan perannya bersama tim tak begitu terlihat, berbeda dengan apa yang ia tunjukkan bersama klubnya Barcelona.

Tak pelak hal itu membuat optimisme Alisson semakin tinggi. Ia berjanji akan menunjukkan kemampuan terbaik dalam pertandingan hebat. Dan, ia ingin meraihnya seperti ketika mengalahkan Messi bersama AS Roma dan Liverpool di Liga Champions.

"Kami harus siap untuk segalanya. Saya berada di dua tim yang bermain secara kolektif. Tim kami telah bermain seperti ini, sebagai tim. Sekarang saya telah menjalani dua pengalaman penting. Tapi dalam pertandingan seperti ini tidak ada ruang untuk kesalahan melawan Argentina, semua orang harus memberikan yang terbaik," ujar Alisson seperti dilansir Fox Sport.

Namun demikian, pelatih Argentina, Lionel Scaloni tetap percaya kepada kemampuan Messi dalam tekanan seperti ini. Menurut dia, pemain berusia 32 tahun itu bisa membuat perbedaan, permainan jadi lebih hidup, Argentina semakin kuat, dan membuat timnya dekat dengan kemenangan di setiap laga.

"Kami meminta dia melakukan sesuatu yang berbeda dan kami lebih dari puas dengan pekerjaannya. Dia menyambut beban kerja itu, dia adalah pengibar bendera kami. Para pemain sangat mencintai Messi hingga terkadang mereka berkata ingin menjadi juara hanya untuk Messi. Pemain terbaik dalam sejarah sepak bola masih belum memberikan trofi untuk Argentina," ujar Scaloni kepada ESPN.

Namun demikian, menaklukkan Brasil di turnamen ini bukanlah hal yang mudah. Terlebih, Brasil tampil begitu konsisten dan digdaya dalam menjalankan setiap laga yang dijalani sejak babak penyisihan.

Perkiraan susunan pemain

Brazil (4-2-3-1): Alisson Becker; Dani Alves, Marquinhos, Thiago Silva, Filipe Luis; Arthur Melo, Casemiro; Gabriel Jesus, Philips Coutinho, Everton Soares; Roberto Firmino.

Argentina (4-3-3): Franco Armani; Juan Foyth, Germán Pezzella, Nicolas Otamendi, Nicolas Tagliafico; Rodrigo De Paul, Leandro Paredes, Lo Celso; Lionel Messi; Sergio Aguero, Lautaro Martinez.