Amerika Serikat vs Inggris: Final Dini di Piala Dunia Perempuan 2019

Inggris menghasilkan performa terbaik mereka di turnamen ini setelah menyingkirkan Norwegia dengan skor 3-0. Lalu, Amerika Serikat juga tak kalah ganas dengan menundukkan tuan rumah lewat skor tipis, 1-2, yang sebelumnya difavoritkan jadi kampiun turnamen elite di dunia ini.

Walau kedua tim dinilai memiliki kekuatan yang sama, Amerika Serikat nampak lebih unggul dalam beberapa pertemuan terakhirnya melawan Inggris. Tercatat, dari lima kali bentrok di laga internasional, AS cuma sekali menderita kekalahan. Sisanya, mereka begitu digdaya, termasuk dalam duel satu-satunya mereka di Piala Dunia edisi 2007 dengan skor 3-0.

Namun, pelatih Inggris, Phil Neville, enggan terpengaruh dari statistik mengecewakan tersebut. Sebab, laga itu sudah berlangsung cukup lama. Sebaliknya, ia optimistis menatap laga ini karena di duel teranyar kedua tim, Inggris bisa menahan imbang AS 2-2 di turnamen SheBelieves Cup pada awal tahun 2019.

"Pertandingan Maret adalah pertandingan yang bagus untuk kedua tim. Kami bermain sangat baik dan pertandingan itu memberi kami kepercayaan diri dan keyakinan yang besar. Kami adalah orang-orang yang berdiri di turnamen itu dan mengangkat trofi di sana. Ketika Anda memenangkan sesuatu, itu memberi Anda rasa percaya diri yang besar," kata Neville dalam sesi konferensi pers, Senin (2/7), seperti dilansir BBC Sport.

Melihat performa lawannya, Inggris nampaknya perlu mewaspadai lini serang AS yang tampil cukup ganas. Terbukti, mereka berhasil mencetak 25 gol dan cuma kemasukan tiga gol saja. Hal itu tak lepas dari performa gemilang Megan Rapinoe di turnamen ini dengan menyumbangkan lima gol dan tiga asis. Kehebatannya pun sudah diakui oleh Neville.

"Megan adalah pemain yang saya kagumi. Selain merupakan pesepakbola yang luar biasa, saya juga kagum dengan pesonanya baik di dalam maupun di luar lapangan. Tapi sekarang saya harus melupakan itu karena kami harus fokus mengalahkan Amerika Serikat," ujar dia.

Di atas kertas, AS memang sedikit diunggulkan dibandingkan lawannya tersebut. Terlebih, rekor mereka di turnamen yang digelar lima tahun sekali ini cukup luar biasa dengan catatan tak pernah gagal mencapai babak semifinal dan sudah empat kali berturut-turut tampil di babak final. Tak salah jika salah satu penggawanya, Ali Krieger, mengatakan bahwa AS adalah tim terbaik dunia.

Pelatih AS, Jill Ellis, menilai hal itu bukan pernyataan arogan. Sebaliknya, pernyataan Krieger adalah kepercayaan diri timnya, tanpa meremehkan Inggris dalam laga nanti. Ia juga sadar bahwa pertandingan menghadapi Inggris di babak semifinal adalah laga yang berat.

Perkiraan pemain

Timnas Inggris (4-3-3): Karen Bardsley; Lucy Bronze, Steph Houghton, Millie Bright, Demi Stokes; Keira Walsh, Jill Scott, Fran Kirby; Nikita Parris, Toni Duggan, Ellen White.

Timnas Amerika Serikat (4-3-3): Alyssa Naeher; Kelley O’Hara, Abby Dahlkemper, Becky Sauerbrunn, Crystal Dunn; Julie Ertz, Samantha Mewis, Rose Lavelle; Tobin Heath, Megan Rapinoe, Alex Morgan.