Sempat Dilepas, 5 Pesepak Bola Ini Kembali Direkrut oleh Liverpool

John Aldridge memulai karier sepak bola dengan membela tim muda Liverpool. Namun, ketika usianya sudah matang, ia justru diabaikan oleh The Reds. Sang penyerang pun akhirnya memilih hengkang ke Newport County dan berlanjut ke Oxford United. Bersama dua klub itu, ia tampil sangat impresif yang membuat Liverpool kembali kepincut untuk merekrutnya.

Pada Januari 1987, Aldridge kembali bermain di Anfield. Kali ini ia dipercayai untuk memimpin lini depan Liverpool. Meski hanya membela Liverpool selama 2,5 musim, Aldridge sukses menciptakan 63 gol dari 104 pertandingan. Tidak hanya itu, ia juga berhasil memenangi trofi Premier League dan Piala FA.

Robbie Fowler merupakan salah satu legenda terbaik yang dimiliki oleh Liverpool. Pria asal Inggris ini memulai karier sepak bola dengan akademi Liverpool. Ia baru promosi ke tim utama pada 1993 ketika usianya sudah menginjak 18 tahun. Tahun terbaik Fowler bersama Liverpool datang pada musim 2000/2001.

Ketika itu sang penyerang berhasil mengantarkan tim meraih treble winner dengan memenangi trofi Piala Liga Inggris, Piala FA, dan Liga Europa. Performa impresif itu membuat Fowler direkrut oleh Leeds United pada transfer musim dingin 2001.

Hanya bertahan dua musim, ia kemudian melanjutkan karier di Manchester City dan akhirnya kembali membela The Reds pada 2006. Di periode keduanya itu, Fowler tampil tak terlalu istimewa dengan hanya mencetak 12 gol.

Liverpool tidak hanya memiliki deretan penyerang bagus, tapi juga beberapa bek berkualitas. Salah satu bek yang sangat terkenal dalam sejarah Liverpool adalah Alan Hansen. Namun, perjalanan karier sang pemain tidak semulus yang dibayangkan. Pasalnya, ia pernah ditolak untuk mengikuti audisi tim muda Liverpool ketika usianya masih 15 tahun.

Walau begitu, hal tersebut justru memantik semangatnya untuk bisa menunjukkan permainan terbaiknya. Ia kemudian bergabung dengan klub asal Skotlandia, Partick Thistle. Benar saja, pada tahun 1977, Hansen direkrut oleh Liverpool. Sejak saat itu, kariernya terus melesat dan sukses meraih sejumlah trofi bergengsi, termasuk tiga gelar Liga Champions.

Kenny Dalglish memiliki karier yang luar biasa selama waktunya membela Liverpool. Sama seperti Alan Hansen, Dalglish juga pernah ditolak oleh The Reds saat masih berusia 15 tahun. Ia lalu memutuskan untuk melanjutkan karier dengan membela klub Skotlandia, Celtic. Dalglish total menghabiskan sembilan tahun di Celtic dari 1968 hingga 1977.

Sebagai penyerang, ia tampil cukup impresif dan sukses menciptakan banyak gol. Setelah meraih 9 trofi bersama Celtic, Dalglish kemudian direkrut oleh Liverpool pada 1977. Selama 13 musim di Merseyside, sang penyerang tampil sangat menjanjikan dan berhasil memenangi 8 gelar Premier League dan 3 trofi Liga Champions. Setelah pensiun sebagai pesepak bola, Dalglish juga sempat melatih Liverpool dalam beberapa musim.

Ian Rush menjadi satu-satunya pemain dalam daftar ini yang menikmati dua periode produktif di Liverpool. Awalnya, sang penyerang direkrut oleh Liverpool dari Chester City pada tahun 1980. Rush saat itu menggantikan peran Kenny Dalglish yang menghabiskan sebagian besar waktunya dengan tim cadangan.

Tanpa waktu lama, Rush kemudian bersinar dan menjadi sosok yang tak tergantikan di lini depan. Setelah memenangi banyak trofi di musim pertamanya, ia pindah ke Juventus pada 1986. Namun, daya pikat Liverpool terlalu besar untuk ditolak dan ia akhirnya kembali ke Anfield secara permanen pada 1988. Di periode keduanya itu, Rush berhasil menciptakan banyak rekor baru, salah satunya adalah top skor sepanjang sejarah klub dengan koleksi 346 gol.

Karena kontribusi yang luar biasa, tidak mengherankan jika mereka dianggap sebagai deretan legenda terbaik dalam sejarah Liverpool. Dari lima nama itu, siapa pemain idolamu, Kopites?