Vanuatu Pernah Menang 46-0, Nyali Kapten Timnas Indonesia Tak Ciut

Negara yang terletak di kepulauan sekitar Samudera Pasifik tersebut memang tak memiliki prestasi mentereng karena cuma bisa meraih dua penghargaan terbaik di turnamen wilayahnya saja. Berbeda dengan tim di level juniornya yang berhasil mentas di Piala Dunia U-20 pada 2017 di Korea Selatan.

Achmad Jufriyanto dan kolega mesti tetap waspada terhadap Vanuatu. Maklum, mereka memiliki kekuatan yang misterius karena rekam jejaknya jarang terekspos, salah satunya adalah kemenangan besar yang pernah mereka raih.

Tak tanggung-tanggung, Vanuatu berhasil meraih kemenangan dengan skor sangat telak, yakni 46-0 saat berhadapan dengan Timnas Micronesia saat tampil di Pasific Games 2015 silam. Walau Micronesia memang jadi ladang bulan-bulanan tim lain, tetap saja produktivitas Vanuatu mesti jadi perhatian lebih anak asuh Simon McMenemy nanti.

Namun demikian, pemain belakang timnas Indonesia sekaligus sang kapten tim, Hansamu Yama Pranata, tak merasa ciut dengan apa yang pernah ditorehkan Vanuatu. Ia enggan memikirkan hal tersebut, karena semua lawan dianggapnya sama ketika di lapangan.

Pemain Persebaya itu pun memastikan sudah siap tempur dalam laga nanti. Menurut dia, Indonesia sudah bangkit dan mengambil pelajaran berharga dalam laga sebelumnya saat dikalahkan oleh Yordania 4-1 pada 11 Juni lalu.

"Seperti yang dikatakan pelatih, kami sangat antusias buat pertandingan lawan Vanuatu, pertandingan bagus buat kami. Kami sudah banyak belajar dari Yordania kemarin, dan hasilnya cukup positif, ditambah kami juga ada evaluasi dengan tim, dan semua antusias buat pertandingan besok," ujar pemain berusia 24 tahun tersebut

Disinggung mengenai kendala tim saat menggunakan formasi baru 3-4-3, Hansamu memastikan bahwa hal tersebut bukan masalah besar bagi dirinya pribadi mau pun timnya. Mereka cuma butuh adaptasi saja untuk bisa nyetel dengan formasi yang jadi pakem anyar skuat Garuda di bawah asuhan Simon.

Sebetulnya, Hansamu menyebut bahwa para pemain terbiasa tampil dengan empat bek sejajar selama bersama klub. Namun, lanjut dia, tampil dengan tiga bek juga tak jadi soal bagi timnas Indoneia, pemain hanya mengikuti instruksi pelatih yang sudah terbiasa menganalisis kekuatan timnya.