Sempat Unggul 2 Gol, Inter Milan Tertahan di Kandang Fiorentina
Inter Milan gagal meraih kemenangan dalam lanjutan Liga Italia Serie-A pekan ke-24, Senin (25/2) dinihari WIB. Bermain di kandang Fiorentina, Artemio Franchi, skuad asuhan Luciano Spaletti sempat unggul 3-1, namun kelengahan plus penalti kontroversial di menit-menit akhir membawa Fiorentina menyamakan kedudukan 3-3.
1. Ngebut sejak awal, kedua tim cetak masing-masing 1 gol di menit-menit awal
Bermain di hadapan pendukungnya, Fiorentina langsung ngebut sejak awal laga. Pertandingan baru berjalan 16 detik, La Viola sudah berhasil unggul lewat gol bunuh diri bek Inter Stefan de Vrij. Usaha bek asal Belanda itu untuk menutup sontekan Giovanni Simeone malah membuatnya menceploskan bola ke jala sendiri.
Tertinggal 1 gol, Inter langsung merespon. Nerazzuri berhasil menyamakan kedudukan di menit ke-6. Tendangan voli cantik Matias Vecino menyambut umpan Radja Nainggolan tidak mampu dihalau kiper Fiorentina Alban Lafont. Inter lalu berbalik unggul di menit ke-40 melalui Matteo Politano. Skor 2-1 untuk keunggulan Inter bertahan hingga jeda.
2. Drama 3 keputusan VAR dari wasit
Di babak kedua, drama terjadi. Inter mendapat hadiah penalti di menit ke-52 setelah Edimilson Fernandes kedapatan menyentuh bola dengan tangannya di kotak penalti. Keputusan tersebut dibuat wasit setelah meninjau rekaman ulang VAR di pinggir lapangan. Ivan Perisic maju sebagai eksekutor dan sepakannya membawa Inter unggul 3-1.
Keputusan VAR yang menguntungkan Inter kembali terjadi tidak lama kemudian. Cristiano Biraghi sempat membobol gawang Inter, namun wasit menganulirnya setelah melalui tinjauan VAR melihat telah lebih dulu terjadi pelanggaran terhadap pemain Inter. Namun Fiorentina tidak menyerah dan berhasil menipiskan ketertinggalan melalui tendangan bebas Luis Muriel di menit 74.
Memasuki injury time, sebuah kontroversi pun terjadi. Crossing Federico Chiesa mengenai tangan Danilo D'Ambrosio dan membuat wasit meniup peluit tanda penalti bagi tuan rumah. Para pemain Inter langsung melakukan protes karena merasa bahwa tangan D'Ambrosio dalam keadaan tidak aktif.
Wasit pun kembali meninjau VAR untuk ketiga kalinya. Dan ternyata ia tetap pada keputusannya untuk memberi penalti bagi Fiorentina. Jordan Veretout dengan sempurna mengeksekusi sepakan 12 pas dan membuat hasil akhir menjadi sama kuat 3-3.
3. Inter tertahan, Spaletti ngamuk soal penalti kontroversial
Hasil yang terbilang kontroversial tersebut membuat Spaletti emosi. Spaletti merasa Inter tidak seharusnya dihukum penalti karena ia yakin bola bukan menyentuh tangan D'Ambrosio, tapi dadanya.
"Pada penalti pertama, ia mengangkat dan menggerakkan tangannya tanpa ada seorang pun yang mengganggunya. Yang kedua, itu jelas adalah dadanya. Bola tidak pernah menyentuh tangannya, tidak pernah," kata Spaletti kepada Sky Sport Italia.
Dengan hasil ini, Inter masih berada di posisi ketiga klasemen sementara dengan 47 poin, unggul 2 poin atas AC Milan di posisi keempat dan 3 poin dari AS Roma di tangga kelima Sementara Fiorentina masih terdampar di posisi ke-9 dengan 36 poin.
