Sepasang Gol Ahmed Musa Hentikan Kejutan Islandia

Islandia baru bermain lebih terbuka pada 15 menit akhir babak pertama. Di sisi lain, Nigeria ternyata tak sanggup membongkar pertahanan berlapis andalan tim asuhan Heimir Halgrimsson. Secara umum, tempo pertandingan terbilang sedang-sedang saja.

Menit ke-40, winger Birkir Bjarnason berhasil mengirim umpan silang mendatar. Sayangnya tidak ada yang menyambut bola, peluang emas pun terbuang percuma. Menit ke-44, pelanggaran Idowu terhadap striker Jon Bodvarsson membuahkan kartu kuning.

Hadiah tendangan bebas yang diberi oleh wasit tak mampu dikonversi dengan sempurna oleh Gylfi Sigurdsson akibat pengawalan ketat. Di masa injury time, sundulan Bodvarsson usai menerima bola hasil sepak pojok masih menyamping dari sasaran. Skor kacamata menutup interval pertama pertandingan.

Awal babak kedua, pelatih Gernot Rohr mengganti Idowu yang menerima kartu kuning dengan Tyronne Ebuehi. Kebuntuan akhirnya pecah di menit ke-49. Berawal dari serangan balik, Victor Moses mengirim umpan silang ke striker Ahmed Musa. Kontrol sempurna di kotak penalti saat menerima bola berhasil diakhiri dengan gol cantik ke gawang Hannes Halldorson.

Unggul satu gol membuat Nigeria makin agresif. Sepakan keras gelandang Wilfred Ndidi tujuh menit berselang hampir menggandakan keunggulan. Untung Halldorson, yang tak rela kembali kebobolan, berhasil menepis bola dengan sempurna.

Tertinggal satu gol membuat Aron Gunnarson dan kawan-kawan mulai melancarkan serangan secara sporadis. Salah satunya dari sepakan gelandang Rurik Gislason di menit ke-63 yang masih mengangkasa.

Tak tinggal diam, Nigeria mencari gol kedua. Usaha tak kenal lelah akhirnya buahkan hasil. Menit ke-75, Ahmed Musa berhasil gandakan keunggulan. Diawali dari serangan balik cepat, striker Leicester City tersebut berhasil mengecoh Halldorson yang sudah meninggalkan posnya. Berdiri bebas tanpa penjagaan, Ahmed menceploskan bola tanpa kendala berarti.

Menit ke-82, pelanggaran terhadap Bjarnason di kotak penalti membuat wasit menunjuk titik putih. Sayang, eksekusi penalti Gylfi Sigurdsson malah meninggi, gagalkan harapan Islandia untuk memperkecil jarak.

Tambahan waktu enam menit tak bisa dimanfaatkan oleh Strákarnir okkar. Ketika peluit panjang dibunyikan, skor 2-0 terpampang dengan jelas di papan skor. Tanpa poin di Volgograd jadi kekalahan perdana mereka dalam ajang Piala Dunia.

Formasi 3-5-2 memang berpengaruh banyak terhadap agresifitas Nigeria. Sepanjang 90 menit, mereka sanggup memberi 16 kali ancaman serta menguasai 68% ball posession. Sempat buntu, kombinasi umpan-umpan pendek gelandang Wilfred Ndidi - John Obi Mikel membuat kokohnya pertahanan sang lawan runtuh perlahan.

Sementara Islandia malah tetap kukuh dengan gaya bermain bertahan seperti saat menahan imbang Argentina. Taktik tersebut tak lagi manjur, berbalik jadi gagal total. Mereka tak berkutik dengan umpan-umpan kreasi John Obi Mikel serta kelincahan Victor Moses yang "menggila" di babak kedua.

Raihan tiga poin ini menjaga peluang Nigeria untuk maju ke babak 16 besar meski harus berjuang berat dengan menaklukkan Argentina di partai terakhir. Islandia? Harapan masih ada, dengan catatan mereka menang 4-0 atas Kroasia dan berdoa dengan kencang agar Nigeria tumbang dari Argentina.

Berikut ini susunan pemain kedua tim :

Nigeria (3-5-2)

(Kiper) Francis Uzuho; (Belakang) Leon Balogun, William Troost-Ekong, Kenneth Omeruo; (Tengah) Victor Moses, Wilfred Ndidi, John Obi-Mikel, Oghenekaro Etebo (Alex Iwobi, '91+1), Brian Idowu (Tyronne Ebuehi, '46); (Depan) Ahmed Musa; Kelechi Ihenacho (Odion Ighalo, '85).

Islandia (4-4-2)

(Kiper) Hannes Halldorson; (Belakang) Birkir Saevarsson, Kari Arnason, Ragnar Sigurdsson (Sverrir Ingason, '65), Hordur Magnusson; (Tengah) Birkir Bjarnason, Gylfi Sigurdsson, Aron Gunnarson (Ari Skulason, '87), Rurik Gislason; (Depan) Albert Finnbogason, Jon Bodvarsson (Bjorn Sigurdarson, '71).