Aktivitas belanja pemain Chelsea disorot banyak pihak sejak dimiliki Todd Boehly. The Blues telah merekrut banyak pemain, beberapa di antaranya datang dengan harga tinggi. Terbaru, Chelsea memboyong bintang muda Ukraina, Mykhaylo Mudryk.
Transfer sang pemain diselimuti berbagai hal, mulai dari harga transfer fantastis, keberhasilan Chelsea menikung Arsenal, dan fakta menarik lainnya. Ini serba-serbi transfer Mykhailo Mudryk.
Dalam kesepakatan, Chelsea mendatangkan Mykhailo Mudryk dengan harga total 100 juta euro atau sekitar Rp1,6 triliun. The Blues membayar 70 juta euro sebagai harga awal dan 30 juta euro sisanya dalam bentuk variabel berupa bonus. Bonus ini bisa cair apabila Chelsea meraih prestasi pada masa depan.
Dikutip SkySports, nilai transfer Mudryk mengalami kenaikan hingga 100 kali lipat selama semusim. Pada awal musim 2021/2022 lalu, dirinya hanya bernilai kurang dari 1 juta euro atau sekitar Rp16 miliar. Mudryk berkembang pesat bersama Shakhtar Donetsk dalam jangka waktu yang tak lama.
Mykhailo Mudryk menjadi rekrutan ke-14 Chelsea sejak diambil alih Todd Boehly pada Juni 2022. Transfer masif ini membuktikan bahwa dirinya punya target yang besar bersama The Blues, meski hasil yang diperoleh belum begitu maksimal.
Konglomerat terkenal asal Amerika Serikat itu tak segan mengeluarkan dana besar untuk aktivitas transfer Chelsea. Menurut Sporting News, The Blues telah mengucurkan biaya sebesar 389,4 juta pound sterling atau sekitar Rp7,2 triliun hanya dalam waktu 6 bulan.
Proses transfer Mykhailo Mudryk diiringi sejumlah drama. Ia sebenarnya nyaris berseragam Arsenal pada musim dingin 2023. Klub sekota Chelsea ini bahkan telah mengirimkan proposal sebanyak tiga kali. Tawaran terakhir senilai 62 juta pound sterling atau setara Rp1,1 triliun beserta bonus juga dilayangkan.
Meski begitu, kesepakatan ini berjalan lambat, sebab Arsenal terkesan mengulur-ulur waktu. Momentum ini dimanfaatkan Chelsea yang langsung menawarkan kontrak fantastis kepada Mudryk. Ia ditebus dengan harga yang lebih tinggi dan dikontrak selama 8,5 tahun atau hingga Juni 2031 mendatang.
Chelsea dan Arsenal sama-sama memberikan penawaran harga berbentuk variabel. Bonus yang ditawarkan The Blues kabarnya dinilai lebih realistis. Hal ini yang menjadi alasan lain Shakhtar Donetsk lebih tergiur dengan tawaran Chelsea pada detik-detik yang menentukan.
Tawaran Chelsea lebih unggul sebab bonus dapat diterima Shakhtar Donestk apabila The Blues mampu memenangi English Premier League (EPL) atau Liga Champions Eropa. Klausul ini berbeda dengan Arsenal yang menawarkan kesepakatan bonus yang bisa cair saat Mudryk berhasil memenangi Ballon d'Or.
‘’Jika Anda melihat ke dalam bagian kesepatan bonus, itu sama sekali berbeda. Waktu pembayaran yang berbeda dan jenis bonus yang berbeda. Ya, kita dapat berbicara tentang bonus, tetapi bonus ini harus dapat dicapai dan realistis. Chelsea jauh lebih serius dan adil dalam beberapa hal,’’ ungkap Sergei Palkin, Direktur Olahraga Shakhtar Donetsk, dikutip Metro.
Dana segar yang diterima dalam hasil penjualan Mykhailo Mudryk juga disumbangkan untuk kepentingan masyarakat Ukraina. Saat ini, kondisi Ukraina masih bergejolak sebab konflik militer dengan Rusia belum menemukan kesepakatan final demi perdamaian.
Dikutip The Guardian, pemilik dan presiden klub Shakhtar Donetsk, Rinat Akhmetov telah menyumbangkan 20 juta pound sterling atau sekitar Rp371 miliar dari hasil penjualan Mudryk ke pemerintah Ukraina. Biaya ini digunakan untuk berbagai kepentingan tentara dan korban perang.
Sumbangan dari Shakhtar Donetsk itu didonasikan melalui program bernama Heart of Azovstal. Kata azovstal merujuk kepada sebuah pabrik baja di Mariupol yang menjadi simbol keberanian, sikap pantang menyerah, dan semangat gigih rakyat Ukraina.
‘’Saya mengalokasikan dana ini untuk membantu tentara, pembela, dan keluarganya. Uang tersebut akan digunakan untuk menutupi berbagai kebutuhan, mulai dari menyediakan perawatan medis serta dukungan psikologis bagi mereka yang menjadi korban perang,’’ kata Akhmetov dilansir Mirror.
Dengan harga transfer semahal itu, Mykhailo Mudryk punya beban besar untuk membuktikan kualitasnya. Akankah dirinya berhasil tampil impresif bersama The Blues?