Jakarta, IDN Times - Sebelum bersua Sevilla di final Liga Europa 2022/23, Kamis (1/6/2023) dini hari WIB, Jose Mourinho memiliki rekor impresif setiap mentas di final kompetisi Eropa. Hal itu juga yang jadi modal bagi AS Roma.
Setiap kali mentas di final kompetisi Eropa, Mourinho selalu keluar sebagai raja. Entah itu di Liga Champions maupun Liga Europa, Mourinho tak pernah mengecap kekalahan saat final. Namun, Sevilla memberikan pengalaman berbeda.
Sebelum menghadapi Sevilla di final Liga Europa 2022/23, Mourinho sudah lima kali berlaga dalam partai puncak kompetisi Eropa. Tepatnya, tiga kali di Liga Europa dan sisanya Liga Champions.
Dalam lima laga itu, tak pernah sekalipun Mourinho menelan kekalahan. Sampai akhirnya, Mourinho menghadapi Sevilla pada 2023 di final Liga Europa, dan hal itu memberikan sesuatu yang berbeda bagi pria Portugal itu.
Di final Liga Europa 2022/23, Sevilla sejatinya sempat tertinggal lebih dahulu dari Roma. Gol Paulo Dybala sempat menghidupkan harapan Roma, sampai akhirnya Sevilla menyengat balik pada menit 55.
Sial buat Roma, karena gol Sevilla malah berasal dari bunuh diri Gianluca Mancini. Menahan Roma sepanjang waktu normal hingga perpanjangan waktu, Sevilla akhirnya mengunci gelar lewat kemenangan di babak adu penalti. Ironisnya, Mancini lagi-lagi jadi biang kerok setelah eksekusinya diblok oleh Yassine "Bono" Bounou.
Sontak, kekalahan dari Sevilla ini membuat catatan impresif Mourinho tercoreng. Untuk pertama kalinya, dia merasakan kekalahan di final kompetisi Eropa. Di sisi lain, Sevilla menegaskan dominasi sebagai raja Liga Europa.
Saking kesalnya, Mourinho sampai melempar medali runner-up ke tribune. Dia memberikannya kepada fan remaja yang berdiri di dekat lapangan. Terlepas dari itu, sejarah sudah mencatat Sevilla adalah tim yang merusak rekor Mourinho di kompetisi Eropa.