Jakarta, IDN Times - Shin Tae Yong mengaku, dirinya kelelahan melatih Timnas Indonesia. Sudah memikul beban yang besar, ditambah harus menangani tim senior dan U-20.
Namun arsitek asal Korea Selatan itu tidak mengeluh. Hal itu disebabkan karena ambisinya membawa Timnas Indonesia menjadi lebih garang masih sangat membara.
"Saya memang merasa capek," kata Shin Tae Yong yang merasa kewalahan melatih tim senior dan U-20, kepada awak media, Kamis (16/6/2022).
Mantan juru latih Timnas Korea Selatan itu menganggap melatih tim senior dan U-20 adalah hal yang bagus. Sebab, dua kategori ini memiliki sinergi yang menguntungkan.
Shin Tae Yong langsung bisa memantau talenta menjanjikan dari penggawa U-20, yang bisa diandalkan sebagai amunisi segar di tim senior. Marselino Ferdinan jadi buktinya.
"Tapi ya bagus latih mulai dari usia U-20 dan senior. Dengan begitu, memang bisa lebih mudah menemukan pemain," ujar Shin menambahkan.
Kendati lelah, Shin tidak merasa mendapat masalah dengan kerjaannya. Selain sinergisme latih dua kategori yang membuatnya terbantu, dia ingin membenahi Timnas Indonesia menjadi semakin berkembang.
Namun harapannya itu tidak semudah memejamkan mata. Ada sistem yang harus terus dikembangkan ke depannya, untuk membuat skuad Garuda mendekati bentuk sempurna.
"Sistem seperti ini harus lebih dikembangkan. Walaupun capek harus dibenahi," ujar juru taktik berusia 51 tahun itu.
Shin dinanti tugas berat selepas membawa anak asuhnya tampil baik di Kualifikasi Piala Asia 2023. Sebab, agenda antara Piala Asia 2023 dan Piala Dunia U-20 2023 berdekatan dihelat pada tahun depan.
Piala Asia itu dijadwalkan mulai pada 16 Juni tahun depan, sementara Piala Dunia U-20 belum mendapat tanggal pasti dari FIFA. Namun, diprediksi pada Mei-Juni pada tahun yang sama.