Shin Tae Yong Bakal Ajak Asnawi Mangkualam Pesta Daging

12 Apr 2021, 16:35 WIB

Default Image IDN

Jakarta, IDN Times - Usai melihat penampilan Asnawi Mangkualam Bahar bersama Ansan Greeners di K League 2 secara langsung, pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae Yong, punya penilaian terhadap anak asuhnya itu.

Shin memang bisa menilai performa Asnawi secara lengkap karena dalam laga yang digelar Minggu (11/4/2021), sang anak asuh tampil sejak laga baru dimulai dengan beroperasi sebagai sayap kanan. Sayang, dalam laga tersebut dia tak mampu menghindarkan Greeners dari kekalahan 0-1 dari Jeonnam Dragons.

1. Kebugaran Asnawi Mangkualam dinilai belum ideal

Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong. (IDN Times/Ilyas Listianto Mujib

Shin menilai, Asnawi sebetulnya mampu menjalankan tugasnya dengan bagus dalam laga tersebut. Pergerakan tanpa dan dengan bola, kontrol, hingga umpan dilakukannya dengan baik, tanpa ada kesalahan.

Pelatih asal Korea Selatan itu cukup puas melihat penampilan eks pemain PSM Makassar tersebut. Hanya saja, kondisi fisik Asnawi masih jadi sorotan. Shin menilai kebugaran Asnawi belum ideal.

2. Shin Tae Yong akan beri daging sapi dengan kualitas terbaik di Korea

Tak pelak, dia menyarankan Asnawi untuk sering makan daging. Dia bahkan bakal membantu menyiapkan daging untuk pemain Timnas Indonesia tersebut.

"Asnawi tak makan babi. Oleh karena itu, nanti saya bakal kasih dia daging sapi berkualitas di Korea untuk pengembangan staminanya. Dia harus memiliki kemampuan menyerang dan bertahan yang baik," ujar Shin dikutip The Sports Chosun.

3. Harus bisa beradaptasi dengan Korea Selatan

Default Image IDN

Shin merasa, kondisi Asnawi saat ini merupakan hal lumrah. Kesalahan yang dibuat dalam pertandingan pun dapat dimaklumi. Dari pandangannya, pemain berusia 21 tahun itu sedang berusaha beradaptasi dengan sepak bola Korsel.

Pelatih yang memimpin Korsel menang atas Jerman di Piala Dunia 2018 itu menyebut, Asnawi sama sepertinya, yakni pergi ke sebuah negara baru dan harus mempelajari budaya dan kebiasaan orang-orang.

"Saya sudah melakukan hal itu di Indonesia. Asnawi pun harus mempelajarinya budaya 'ppali' di Korea," bebernya.