Jakarta, IDN Times - Keputusan pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae Yong, tak memanggil Elkan Baggott masih menjadi tanda tanya. Padahal, Elkan merupakan opsi yang cukup bagus demi menutup lubang dari absennya Jordi Amat.
Ketimbang Elkan, Shin justru lebih memilih memanggil bek Malut United, Wahyu Prasetyo. Shin juga belum mau mengungkapkan apa penyebabnya mengasingkan bek yang tengah dipinjam Blackpool tersebut. Hubungan mereka yang retak pun dispekulasikan menjadi penyebabnya.
Shin mengaku butuh kehadiran Wahyu di skuadnya. Bagi pria Korea Selatan itu, Wahyu bisa jadi opsi pelapis yang bagus.
"Tidak ada alasan khusus. Kami membutuhkan dia. Saya pilih Wahyu karena dia pemain pengganti bagi kami," kata Shin, Sabtu (31/8/2024).
Tinggi Elkan yang mencapai 1,96 meter sebenarnya bisa menjadi opsi menarik buat Shin demi meladeni permainan fisik Arab Saudi. Dengan postur Elkan di atas rata-rata, duel-duel udara bisa diredam.
Terlebih, Elkan acap menebar ancaman ke gawang lawan lewat skema bola mati. Pun, ketika duel fisik, Elkan bisa saja mengimbangi para pemain Arab Saudi.
Elkan tak lagi membela Timnas setelah mengantarkan Pasukan Garuda finis di 16 besar Piala Asia, pada Januari 2024 lalu. Memang, persaingan di lini belakang Timnas begitu panas. Jay Idzes, Rizky Ridho, Muhammad Ferarri, Justin Hubner, dan Jordi Amat, menjadi pemain langganan Shin di sektor bek tengah.
Selain efek persaingan, Elkan tak lagi dilirik Shin setelah menolak panggilan Timnas U-23 di playoff Olimpiade Paris 2024. Ketimbang membela Garuda Muda kontra Guinea pada Mei 2024 lalu, bek 21 tahun itu lebih memilih liburan.