Shin Tae Yong Tuntut Timnas Indonesia Main Galak Tanpa Ampun
Jakarta, IDN Times - Ada satu permintaan yang diutarakan Shin Tae Yong, pelatih Timnas Indonesia, jelang pertemuan dengan Laos, Minggu (12/12/2021). Dia ingin agar para pemainnya selalu lapar dan haus dalam mencetak gol.
"Kami akan minta kepada para pemain depan agar selalu lapar dalam mencetak gol. Walaupun sudah cetak satu atau dua, pemain harus terus ingin mencetak gol. Jadi, kami harus memanfaatkan setiap peluang dengan baik," ujar Shin dalam sesi jumpa pers, Sabtu (11/12/2021).
1. Selisih gol akan berpengaruh di fase grup
Bukan tanpa sebab Shin meminta para pemainnya mencetak banyak gol. Dengan format round robin yang diterapkan di dalam turnamen, kadang selisih gol bisa jadi penentu lolos atau tidaknya sebuah tim. Alhasil, gol menjelma sesuatu yang krusial bagi tim.
"Saya akan minta kepada para pemain agar banyak cetak gol jika dapat peluang, apalagi sistemnya turnamen, jadi bisa ada kemungkinan adanya hitungan selisih gol. Makanya, saya minta kepada para pemain agar bisa cetak gol banyak," tutur Shin.
2. Ada rotasi di lini belakang
Shin memastikan mengubah komposisi pemain di lini belakang dalam laga lawan Laos, Minggu (12/12/2021) nanti. Hal itu merupakan buah dari evaluasi kebobolan dua gol di laga lawan Kamboja.
"Lini pertahanan pastinya akan ada perubahan, setelah dua kali kebobolan. Saya akan bicara pada pemain untuk lebih percaya diri dan bermain dengan lebih baik. Memang, kami harus evaluasi tentang masalah kebobolan dua kali," ujar Shin.
3. Shin Tae Yong yakin menang lawan Laos
Shin mengungkapkan, Laos sering melakukan perubahan terhadap gaya permainannya. Namun, perubahan tersebut justru membuat Laos terpuruk. Alhasil, dia yakin skuad Garuda setidaknya bisa memetik kemenangan lawan Laos.
"Jadi laga pertama mereka lawan Vietnam, main di bawah dan bertahan. Tapi, karena kalah dengan cara main seperti itu, lawan Malaysia mereka coba main menyerang. Namun, mereka kebobolan lebih banyak gol. Melihat ini, saya yakin Timnas Indonesia menang lawan Laos," ujar Shin.
