Sihir Kevin De Bruyne yang Jadi Pembeda Buat Belgia

Hadirnya De Bruyne memudahkan Belgia untuk menampilkan permainan taktis. Ketika di babak pertama mereka begitu kesusahan mengalirkan bola. Tapi, dengan kehadiran De Bruyne aliran bola Belgia begitu lancar, terutama di area sepertiga akhir.

Hal itu tampak dari proses dua gol yang dicetak Belgia ke gawang Denmark. Permainan satu sentuhan jadi cara yang dilakukan Belgia untuk membongkar pertahanan Denmark, dan dari kedua proses itu, De Bruyne selalu terlibat.

Selain bisa menampilkan permainan taktis, kehadiran De Bruyne di skuat Belgia juga bikin memperkaya kreasi. Ketika menyerang, beban motor serangan tidak hanya jadi milik Romelu Lukaku saja. De Bruyne bisa menjadi distributor bola, sehingga Lukaku bisa berdiam di kotak penalti.

Tidak hanya itu, De Bruyne juga bisa membagi bola ke area sayap. Umpannya mampu memanjakan para pemain sayap yang maju ke depan. Plus, jangan lupa De Bruyne juga bisa muncul dari lini kedua dan menyelesaikan peluang. Kreativitas lini serang Belgia jadi termaksimalkan dengan hadirnya De Bruyne.

Pengaruh besar De Bruyne di laga lawan Denmark juga bisa dilihat dari statistik yang ditorehkan. Squawka mencatat, aksi De Bruyne terbilang dominan. Dia sanggup menorehkan lima kali take-ons (upaya berhasil melewati lawan), terbanyak di antara para pemain Belgia lain.

De Bruyne juga mencatatkan dua kali penciptaan peluang, serta tiga kali menyentuh bola di kotak penalti. Puncaknya, dia mencatatkan satu assist untuk gol Thorgan Hazard, hingga cetak gol dengan kakinya sendiri. Ya, Belgia agaknya masih butuh jasa De Bruyne.