Sikap Cuek Italia Usai Lolos ke Final Piala Eropa 2020

Mancini memang sengaja tak mau dibebani pikiran meraih gelar Piala Eropa 2020. Mereka memilih fokus untuk melakukan pemulihan. Apalagi, timnya tengah dihinggapi kelelahan usai menjalani enam laga dan berkeliling Eropa untuk berlaga.

Baru usai kembali ke lapangan, Gli Azzurri bakal mulai fokus menghadapi final penuh tensi yang bakal dihelat di Wembley Stadium, akhir pekan nanti.

"Kami memang semakin dekat dan tinggal selangkah lagi (menuju gelar juara). Tapi, kami harus beristirahat dengan baik lantaran pada pertandingan berikutnya, segala hal bakal lebih berat," ujar eks manajer Manchester City tersebut.

Terlepas dari itu, Mancini tetap optimistis anak asuhnya bisa tampil maksimal dalam duel di final nanti. Dia yakin Italia bisa meraih kemenangan sekaligus membawa pulang gelar ajang empat tahunan itu.

Mancini tak sembarangan bicara soal pernyataan itu. Menurut dia, Marco Verratti dan kolega sudah menunjukkan penampilan yang konsisten sepanjang turnamen. 

"Saya berterima kasih sekali kepada para pemain yang sudah bekerja keras di lapangan. Saya percaya, kami bisa membuat hal istimewa di turnamen ini," ujar pelatih berusia 56 tahun itu.

Namun, Mancini juga mesti waspada karena punya sejarah kelam mentas di Piala Eropa. Dia sudah dua kali gagal meraih gelar karena menderita kekalahan di semifinal dalam dua dua ajang besar, Piala Eropa 1988 dan Piala Dunia 1990.

Hanya saja, semua sudah jadi kenangan buat Mancini. Dia kini sedikit bernapas lega, usai melewati rekor buruk dalam semifinal sebagai pemain di ajang besar. Kini, mereka tinggal membulatkan tekad untuk bisa meraih gelar di Piala Eropa 2020.