Sikat Serbia 2-0 Tanpa Balas, Selecao Melaju ke Fase Gugur

Selanjunya, saat pertandingan memasuki menit ke-9, Brasil harus kehilangan bek kiri andalannya, Marcello karena cedera. Alhasil, Feilipe Luis pun masuk menggantikan Marcelo yang harus mengakhiri laga sebelum pertandingan selesai.

Selang dua menit, Serbia mampu mengkreasi peluang lewat tendangan bebas. Hanya, umpan Kolarov masih bisa ditepis oleh penjaga gawang Tim Samba, Allison Becker.

Serbia terbilang bermain cukup taktis hingga pertengehan babak pertama, para pemain tampil lebih sabar dan menunggu. Tim berjuluk Elang Putih itu mampu menunjukan kolektifitas yang bagus.

Sesekali mereka melakukan serangan yang efektif karena mampu mengancam lini pertahanan Brasil. 

Walau begitu, Brasil tetap tak menyerah, menit ke-24 Neymar hampir menciptakan gol, kerjasama apiknya dengan Jesus di dalam kotak penalti mampu diakhiri tendangan apik, tapi Stojkovic mampu menepisnya.

Percobaan yang dilakukan Selecao akhirnya berbuah manis. Lewat umpan terobosan manis yang diberikan Coutinho mampu dimanfaatkan dengan baik oleh gelandang lainnya, Paulinho. Ia dengan tenang melambungkan bola ke atas Stojkovic yang sudah maju kedepan. SKor berubah untuk Brasil 1-0.

Serbia tersengat, mereka langsung menekan Brasil pascakemasukan satu gol. Mereka beberapa kali berhasil membuat peluang, hanya Aleksandar Kolarov dan kolega masih belum mampu mengkonfersinya menjadi gol. Keunggulan Brasil pun bertahan hingga turun minum.

Memasuki interval kedua Brasil tampil cukup apik di lima menit awal. Terbukti, Agresifitas penyerangan tim yang di asuh Tite ini hampir berbuah gol, andai saja umpan tarik Willian di menit ke-51 tak mampu dihalau pemain belakang Serbia.

Neymar kembali mendapat peluang pada menit ke-55. Memanfaatkan serangan balik yang dibangun Coutinho, Neymar kemudian melakukan drive di depan kotak penalti Serbia dan melepaskan tendangan yang masih bisa ditepis kembali kiper Seribia di sisi kanan gawangnya.

Namun, setelah itu Serbia mengambil kendali pertandingan. Pertahanan Brasil terus digempur. Untung Selecao terhindar dari kebobolan, Thiago Silva melakukan penyelamatan gemilang pada menit ke-59 ketika menahan sundulan striker Serbia ke arah gawan yang sudah kosong.

Silva kembali jadi pahlawan ia mampu menggandakan keunggulan Brasil menit 68 memanfaatkan umpan manis Neymar lewat sepak pojok. Bola langsung meluncur mulus ke gawang Serbia, skor pun bertambah untuk keungulan Brasil menjadi 2-0.

Setelah itu, lini pertahanan Brasil harus pontang-panting menghadapi tekanan para pemain Serbia yang igin mengejar ketertinggalan. Serangan Selecao semakin tak terlihat ketika Tite memasukkan Fernandinho untuk menggantikan Paulinho. Brasil pun cederung lebih bertahan.

Sembilan menit berselang Brasil mampu keluar dari tekanan. Neymar dan kolega berhasil menekan balik Serbia. Bahkan, beberap peluang emas mapu tercipta. Namun, akibat gagal keunggulan Brasil belum berubah.

Serbia mencoba mengejar deficit gol, jual beli serangan pun terus terjadi hingga memasuki akhir laga. Namun, hingga wasit yang memimpin pertandingan, Faghani Alireza membunyikan peluit panjang tanda berakhirnya laga, tak ada satu pun tambahan gol tercipta. Brasil pun mampu mengakhiri laga dengan kemenangan 2-0.

Kemenangan itu membuat Brasil mampu lolos ke fase gugur bersama dengan Swiss. Mereka mampu menjadi juara grup dengan mengumpulkan tujuh poin dari dua kali kemenangan dan hasil imbang.