Simic dan Dutra Optimistis Persija Segara Bangkit

15 Sep 2021, 22:38 WIB

Duel antara Persija melawan Borneo FC yang berakhir untuk kemenangan tuan rumah 3-2 di Stadion SUGBK, Minggu (1/3). (ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/wsj).

Jakarta, IDN Times - Mesin gol Persija, Marko Simic, mengumbar optimisme untuk segera membawa timnya bangkit. Walau belum pernah sekalipun mengantongi tiga poin, ia santai, karena kondisi tersebut serupa dengan Persija saat mentas di musim sebelumnya.

Sejauh ini, skuad Macan Kemayoran selalu gagal meraih kemenangan dalam dua laga awalnya di Liga 1 2021/2022. Usai ditahan imbang PSS di pekan pertama, mereka juga kembali meraih hasil yang sama saat bentrok dengan PSIS pada pekan kedua.

“Pada 2019 kami pernah mengalami hal serupa. Di awal terseok-seok dan akhirnya bisa bangkit lagi. Ini masih dua game awal dan harus segera bangkit,” kata Simic, Rabu (15/9/2021).

1. Catatan Persija musim ini lebih baik dibandingkan edisi 2019

Pemain Persija Marco Motta melakukan selebrasi saat rekannya Marko SImic mencetak gol dalam duel melawan Borneo FC yang berakhir untuk kemenangan tuan rumah 3-2di Stadion SUGBK, Minggu (1/3). (ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/wsj).

Hasil ini sebetulnya lebih baik dari periode kompetisi dua tahun lalu. Kala itu, Persija hanya bisa meraih dua poin dalam empat laga awal yang dijalani. Mereka cuma bisa meraih dua imbang dan dua kekalahan kala itu. Usai itu, mereka bangkit dengan meraih dua kemenangan beruntun.

Oleh sebab itu, pemain asal Kroasia itu menyebut dua hasil imbang ini bukan akhir segalanya. Ia yakin, pada pekan ketiga nanti, Persija bisa meraih hasil maksimal saat berhadapan dengan Persipura.

2. Dutra percaya Alessio bisa tingkatkan performa skuad Macan Kemayoran

Pemain Persija, Otavio Dutra. (persija.id).

Hal serupa juga diungkapkan bek naturalisasi, Otavio Dutra. Menurutnya, performa Persija di bawah komando pelatih Angelo Alessio, bisa meningkat secara perlahan. Terlebih, Alessio dinilainya punya kapasitas mumpuni untuk membawa tim lebih baik.

“Pelatih Angelo itu pelatih yang bagus. Dia memiliki taktik luar biasa dengan melihat latihan beliau saat ini. Saya berharap semua pemain bisa bantu dia agar bisa bagus ke depannya,” ujar mantan pemain Bhayangkara FC ini.

3. Persija selalu loyo usai unggul duluan dalam sebuah pertandingan

Pelatih baru Persija, Angelo Alessio. (instagram.com/angeloalessiofficial)

Persija dua kali gagal meraih kemenangan di awal kompetisi musim ini. Masalahnya bukan soal kesulitan mencetak gol, melainkan mudahnya gawang mereka kebobolan jika sudah unggul lebih dulu. Hal itu terbukti dalam pertandingan pertama melawan PS Sleman dan teranyar kontra PSIS.

Alessio tak menampik, biang masalah Persija gagal menang gara-gara para pemain hilang fokus dan konsentrasi selama pertandingan. Terlebih, setelah memasuki pertengahan babak kedua, tim lawan selalu berhasil menguasai jalannya pertandingan.

Masalah fisik memang jadi faktor para pemain kehilangan konsentrasi dan fokus, karena mereka belum melakukan persiapan ideal menuju kompetisi musim ini. Namun, semua tim juga merasakan hal yang sama. Seharusnya, hal itu bisa diminimalisasi pemain di lapangan.

“Yang harus kami perbaiki adalah soal fokus dan konsentrasi saat bertanding. Penuh pemain berpengalaman, Persija masih melakukan kesalahan itu. Itu harus jadi perbaikan,” ujar pelatih berusia 56 tahun itu.