Sinar Terang Yann Sommer dan Kegeniusan Inter Milan

Inter Milan memboyong Yann Sommer dari Bayern Munich pada musim panas 2023 lalu. Kedatangannya bertujuan menggantikan Andre Onana di pos kiper. Onana memutuskan hengkang ke Manchester United setelah hanya semusim membela I Nerazzurri.

Kedatangan Sommer sempat dipertanyakan mengingat usianya yang sudah 35 tahun. Namun, hal tersebut dengan cepat terjawab berkat penampilan impresifnya. Hal itu cukup bisa dimaklumi mengingat selama ini sang kiper menghabiskan karier di Bundesliga Jerman.

Sommer membela Borussia Moenchengladbach selama 8,5 tahun. Sementara di Bayern Munich, ia hanya menghabiskan waktu selama 6 bulan. Saat itu, ia menggantikan posisi Manuel Neuer yang absen akibat cedera. Sommer lalu pindah ke Inter Milan pada musim panas 2023.

Penampilan ciamik Sommer di bawah mistar gawang Inter Milan membuat para pendukung dengan cepat melupakan Onana. Hingga paruh musim 2023/2024, sang kiper sudah berlaga 27 kali di berbagai ajang. Ia mampu mencatatkan 17 clean sheet dan baru kebobolan 12 gol. Jika dibandingkan dengan Onana, performanya cukup berbeda. Musim lalu, Onana bermain dalam 41 laga. Kiper Kamerun itu kemasukan 36 gol dan hanya mencatatkan 19 clean sheet.

Inter Milan merupakan salah satu tim tersibuk pada bursa transfer musim panas 2023 lalu. Mereka mendatangkan 14 pemain dan melego 11 pemain. Catatan keuangan dan penggunaan dana transfer ini terbilang genius. Manajemen bisa menjual beberapa pemain bintang dengan harga mahal dan merekrut penggantinya dengan biaya yang tidak terlalu besar.

Berdasarkan data dari Transfermarkt, pembelian termahal Inter Milan hanyalah Benjamin Pavard. Mereka menghabiskan biaya 30 juta euro atau Rp512 miliar untuk memboyongnya dari Bayern Munich. Sementara itu, penjualan terbesar dihasilkan dari Andre Onana yang dibeli Manchester United dengan harga 55 juta euro atau Rp939 miliar.

Perbedaan paling kentara tentu Onana dan Sommer. Inter Milan hanya membeli Sommer seharga 6,75 juta euro atau Rp115 miliar. Harga murah itu secara mengejutkan berbuah performa yang impresif di tiap laga. Pengalaman kiper Swiss tersebut membantu dirinya beradaptasi dengan cepat sehingga mampu bermain apik di bawah mistar gawang. 

Piala Super Italia 2024 menjadi gelar juara perdana yang diraih Inter Milan pada 2023/2024. Yann Sommer tampil gemilang dengan menjaga gawangnya tak kebobolan dalam dua laga. Di semifinal menghadapi Lazio, I Nerazzurri menang 3-0. Sementara, di partai final kontra Napoli, skor 1-0 menjadi hasil akhir penentu juara. 

Gelar juara ini mungkin bisa menjadi penanda bahwa Inter Milan siap habis-habisan pada sisa musim 2023/2024 untuk meraih trofi lainnya. Hingga pekan ke-21 Serie A, I Nerazzurri masih bersaing dalam perebutan titel juara dengan Juventus. Sementara, di Liga Champions Eropa, mereka masih menjadi favorit juara. Terlepas kegagalan tim di ajang Coppa Italia, pasukan Simone Inzaghi masih mempunyai peluang juara di kompetisi lainnya.

Tidak diragukan lagi bahwa Yann Sommer merupakan pembelian terbaik Inter Milan pada bursa transfer musim panas 2023. Kualitasnya sebagai kiper berpengalaman berhasil membantu I Nerazzurri tampil kompetitif. Peran kokohnya sebagai palang pintu terakhir di bawah mistar gawang tim membuat sinarnya terang benderang. Kendati sudah tak lagi muda, hal itu bukan menjadi halangan baginya untuk selalu bermain impresif. Mampukah ia membawa tim kembali meraih trofi juara lainnya pada 2023/2024?