5 Kemenangan dengan Skor Terbesar Bayern Munchen di Liga Champions

Pada musim 2008/2009 Bayern Munchen lolos dari fase grup Liga Champions tanpa menderita kekalahan sekali pun. Di babak 16 besar mereka berhadapan dengan Sporting Lisbon dan tidak menemui hambatan yang berarti. Pada leg pertama di kandang lawan, Die Rotten sukses meraih kemenangan telak dengan skor 0-5.

Di leg kedua, Bayern Munchen semakin menggila dengan kemenangan lebih telak 7-1 sehingga aggregate menjadi 12-1. Dalam dua laga tersebut Klose, Podolski, Toni Kroos, dan Ribery masing-masing mencetak brace. Sayang, mereka harus tersingkir di perempatfinal usai kalah dari Barcelona dengan aggregate 5-1

Pada Liga Champions musim 2014/2015, Bayern Munchen mencetak kemenangan terbesar musim itu atas AS Roma dengan skor 1-7 di fase grup C. Dalam laga tersebut, Arjen Robben menjadi bintang dengan mencetak brace, sedangkan gol lainnya dicetak olah Lewandowski, Goetze, Lahm, Ribery, dan Xhaqiri.

Di musim tersebut Bayern Munchen menjadi tim paling subur karena juga menang atas Shakthar dengan skor 7-0 di babak 16 besar dan menang 1-6 atas Porto di leg kedua perempatfinal. Sayangnya, mereka disingkirkan lagi-lagi oleh Barcelona, namun kali ini di babak semifinal dengan skor aggregate 5-3.

Pada musim 2011/2012 Bayern Munchen berhadapan dengan FC Basel di babak 16 besar usai menjadi juara grup A. Basel sempat mengejutkan di leg pertama dengan memenangi laga dengan skor 1-0. Namun, di leg kedua Bayern Munchen berbalik unggul dengan skor telak 7-0.

Mario Gomez menjadi bintang dengan mencetak empat gol dalam laga tersebut. Di musim tersebut Bayern Munchen sukses lolos ke babak final usai mengalahkan Marseille dan Real Madrid. Sayang mereka kalah dengan tragis dari Chelsea lewat adu penalti.

Kemenangan besar lainnya ini diraih Bayern Munchen di musim 2014/2015 di babak 16 besar ketika melawan Shakthar Donetsk. Di leg pertama kedua tim bertarung tanpa gol di Ukraina. Namun, Bayern Munchen mengamuk ketika tampil di kandang sendiri pada leg kedua. Die Rotten menang telak 7-0.

Pada musim tersebut Bayern Munchen menjadi klub tersubur dengan mencetak 33 gol sebelum langkahnya terhenti di babak semifinal oleh Barcelona dengan akor aggregate 5-3.

Musim lalu babak perempatfinal Liga Champions terpaksa diselenggarakan dalam satu leg di area netral akibat pandemik Covid-19. Bayern Munchen harus menghadapi lawan berat, Barcelona. Bayern secara permainan memang mengungguli Barcelona, namun tidak ada yang pernah menyangka jika akan berakhir dengan skor 2-8.

Skor tersebut menjadi kemenangan terbesar dalam sejarah Bayern Munchen di Liga Champions sekaligus kekalahan terbesar Barcelona sejak 1946. Pada akhirnya Die Rotten keluar sebagai juara usai mengalahkan PSG. Hebatnya lagi, mereka mengawinkan gelar tersebut dengan Bundesliga dan DFB Fokal.

Musim ini Bayern Munchen terus tampil memukau di ajang paling bergengsi di level klub ini. Mereka baru saja mengalahkan Lazio dengan skor 1-4 di leg pertama babak 16 besar. Dengan skuad yang sangat kompetitif, bukan tak mungkin mereka bisa mempertahankan gelar Liga Champions.