Jakarta, IDN Times - Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Indonesia, La Nyalla Mattalitti, mengaku tidak gentar bersaing dengan Erick Thohir, soal pencalonan Ketum PSSI yang baru. Dia berkata, tak takut dengan ancaman yang ada.
"Saya sudah dengar Juni Rachman (Komisaris Utama PT LIB) mengatakan percuma saya maju karena tidak mungkin menang. Karena skemanya sudah diarahkan ke Erick Thohir. Saya bilang silakan saja, yang pasti semua belum terjadi," ujar La Nyalla di GBK Arena, Jumat (13/1/2023).
La Nyalla berkata, sejatinya semua nama yang saat ini menjadi bakal calon Ketum PSSI, memiliki sepak terjang bagus. Nantinya, siapa pun yang terpilih, dia berkata bahwa itu merupakan kehendak Yang Maha Kuasa.
"Erick Thohir bagus, semua calon Ketum PSSI juga bagus, tapi yang menentukan dia jadi atau tidak bukan manusia tapi Yang Maha Kuasa," ujar La Nyalla.
La Nyalla berkata, dia yakin bisa terpilih lagi sebagai Ketum PSSI. Dia pun berjanji, akan menjadi Ketum PSSI yang amanah, sehingga kelak hati para voters terketuk untuk memilihnya sebagai ketum.
"Kalau saya amanah, mudah-mudahan Allah menggerakkan hati nurani para voters untuk memilih saya. Jadi kalau soal keyakinan saya kembalikan kepada Allah. Karena saya yakin bahwa semua yang bisa menentukan itu Allah," ujar La Nyalla.
La Nyalla mulai terlibat banyak di PSSI mulai 2012. Ketika itu, dia menjadi Wakil Ketua Umum PSSI yang membidangi Badan Tim Nasional (BTN), di bawah arahan Ketua Umum PSSI Djohar Arifin Husin.
Pada 2015, La Nyalla sempat terpilih jadi Ketum PSSI, setelah unggul 94 voters dari 107 voters. Namun, ketika sudah dilantik, PSSI mengalami pembekuan sehingga mendapatkan sanksi dari FIFA.
Belum lagi, La Nyalla Mattalitti juga sempat tersandung kasus dana hibah Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin). Kini, dia memutuskan kembali mencoba menjadi Ketum PSSI, setelah mundur dari pencalonan Ketum pada 2019.