Jakarta, IDN Times - Manajer Manchester United, Ole Gunnar Solskjaer, angkat bicara soal berbagai macam kritik dan ejekan yang menghampirinya. Solskjaer mengaku masa bodoh dengan hal tersebut.
Justru, dia menikmati tekanan yang menghampirinya. Kritik dan ejekan, ditegaskan Solskjaer, jadi suntikan moral buatnya.
"Kritik bisa membuat Anda ragu akan kemampuan sendiri atau justru makin yakin. Saya selalu menikmatik kritik, biarkan datang, tak masalah," ujar Solskjaer dilansir The Sun.
Solskjaer merasa kritik pedas dari jurnalis, pengamat, hingga profesional sepak bola, memiliki tugas untuk menjalankan fungsi evaluasi. Semua demi kepentingan klub yang terlibat, menurutnya.
"Jadi, saya tak perlu berdebat dengan mereka. Saya di sini untuk bekerja, bukan berdebat dengan mereka," kata Solskjaer.
Kekalahan dari Liverpool, diakui Solskjaer, memang jadi titik terendah dalam kariernya selama menangani MU. Bagi Solskjaer, wajar jika kritik datang begitu deras usai duel itu.
"Paling penting adalah kami harus bekerja keras menciptakan konsistensi. Kami sadar, konsistensi jadi kunci hasil positif," terang Solskjaer.
Pasrah bukan jawaban buat MU saat ini, buat Solskjaer. MU harus menghadapi dan mengubah keadaan yang sulit seperti sekarang.
Solskjaer mengakui memang periode neraka membuat MU sedikit limbung. Main di jadwal yang padat dengan lawan hebat, cukup menguras energi.
"Cukup melelahkan melakoni pertandingan setiap tiga hari. Duel lawan Atalanta jadi kesempatan emas buat kami membuktikan diri," ujar Solskjaer.