Status Mbah Putih Dinaikkan Jadi Tersangka

29 Des 2018, 10:03 WIB

Twitter/@Gamzer_id

Jakarta, IDN Times - Satgas Anti-Mafia Bola meningkatkan status Mbah Putih atau Dwi Irianto menjadi tersangka usai ditangkap pihak berwenang pada Jumat (28/12) siang. Ia tercatat jadi orang keempat yang ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus pengaturan skor yang terjadi di Liga 3 Wilayah Jawa Tengah.

Karopenmas Divisi Humas Polri, Brigjen Dedi Prasetyo, mengungkapkan bahwa yang bersangkutan statusnya memang sudah naik. Menurutnya, usai ditangkap dan dilakukan pemeriksaan, status mantan aggota Komisi Disiplin itu langsung jadi tersangka.

"Hari ini menangkap DI di Jogja. Kalo sudah ditangkap ya statusnya jadi tersangka," kata Dedi kepada wartawan.

1. Mbah Putih langsung digiring penyidik ke Jakarta

Internet

Dedi pun memastikan langsung melakukan pemeriksaan kepada Mbah Putih. Bahkan yang bersangkutan kini sedang dibawa dari Yogyakarta ke Jakarta untuk diperiksa di Mabes. "Dia dibawa ke Satgas Anti-Mafia Bola untuk diselidiki dan dikembangkan kasusnya lagi dalam rangka mengungkap secara luas jaringan mafia bola ini," beber Dedi.

2. Sebelum Mbah Putih, tiga orang sudah ditangkap Satgas Anti-Mafia Bola

Johar Lin Eng. (Twitter.com/ainurohman)

Sebelum ditangkapnya Mbah Putih, kepolisian sendiri sudah memastikan status tiga orang yang terlebih dahulu digeledah polisi dan telah menjadi tersangka. Ketiga orang tersebut adalah, Johar Lin Eng, Priyatno, dan Anik.

3. Pihak PSSI belum memberikan konfirmasi terkait anggotanya yang kembali ditangkap

Twitter.com/sepakbolarena

Sementara, usai dilakukan penangkapan secara bergelombang kepada beberapa orang federasi, pihak PSSI makin sulit dimintai keterangan. Hingga berita ini diturunkan, mereka belum mengonfirmasi perkembangan kasus yang menimpa organisasi tertinggi sepakbola Indonesia tersebut .

4. Masih ada kemungkinan anggota PSSI kembali terseret dalam kasus match-fixing

pssi.org

Sementara itu, mengenai kemungkinan akan adanya orang PSSI yang kembali terseret dalam masalah ini, hal itu besar kemungkinan bisa terjadi. Apalagi, beberapa pihak disinyalir memiliki kedekatan satu sama laib. Hanya saja, publik tak boleh gegabah menebak siapa lagi orang yang terlibat dan akan menjadi tersangka. Mereka musti menunggu kembali aksi Satgas Anti-Mafia Bola yang sedang berusaha mengungkap benang kusut match-fixing yang terjadi di sepakbola nasional.