7 Striker Asing yang Jadi Top Skor LaLiga pada Musim Perdananya

LaLiga Spanyol sering disebut sebagai 1 dari 5 liga terbaik. Bukan cuma di Eropa, melainkan juga di dunia. Tidak heran jika banyak striker asing yang tertarik menjajal ketatnya kompetisi teratas Spanyol.
Dari ratusan penyerang asing yang pernah bermain di Liga Spanyol, ada sejumlah nama yang mampu mencuri perhatian lantaran langsung menjadi top skor kompetisi pada musim perdananya. Siapa saja mereka dan berapa banyak gol yang berhasil diciptakan?
1. Ruud van Nistelrooy

Tampil ganas selama 5 tahun berseragam Manchester United, Ruud van Nistelrooy memutuskan pindah ke Real Madrid pada medio 2006. Pada musim perdana, striker asal Belanda ini langsung membawa El Real juara LaLiga sekaligus menjadi top skor dengan 25 gol.
Pada musim kedua, ia kembali memenangi kompetisi domestik, disusul trofi Supercopa de Espana 2008. Sayangnya, produktivitas gol Nistelrooy menurun karena cedera. Seiring kedatangan Cristiano Ronaldo dan Karim Benzema, ia akhirnya hengkang ke Hamburger SV.
2. Diego Forlan

Manchester United menjadi klub pertama Diego Forlan kala mencoba sepak bola Eropa. Sayangnya, performanya di Inggris tidak sesuai harapan. Ia gagal bersaing dengan Ruud van Nisterlooy. Cuma bertahan 2 musim, Forlan hijrah ke Villarreal pada Agustus 2004.
Kepindahannya tidak sia-sia. Bersama The Yellow Submarine, Forlan membuktikan dirinya sebagai striker subur. Pada musim perdana, ia sukses mencetak 25 gol dan menjadi top skor kompetisi. Prestasi tersebut diulanginya bersama Atletico Madrid pada 2008/2009.
3. Christian Vieri

Christian Vieri salah seorang pemain sepak bola yang sering berpindah klub. Pernah membela sejumlah tim Italia, termasuk Juventus, Lazio, Inter Milan, dan AC Milan, ia ternyata juga sempat berkarier di LaLiga bersama Atletico Madrid pada 1997/1998 silam.
Datang dari Juventus, mantan penyerang Timnas Italia tersebut debut di Spanyol pada Agustus 1997. Ia memang gagal memberikan trofi untuk Los Rojiblancos, tetapi dinobatkan sebagai top skor kompetisi pada musim perdananya setelah menorehkan 24 gol.
4. Ronaldo

Ronaldo debut di sepak bola Eropa saat bergabung dengan PSV Eindhoven pada 1994. Bersama klub Belanda tersebut, ia meraih top skor Eredivisie 1994/1995 dan KNVB Cup 1995/1996. Itu membuat Barcelona tertarik dan memboyongnya pada Juli 1996.
Musim perdananya di Spanyol berjalan gemilang. Ia membuat 34 gol untuk Barcelona dan merebut gelar top skor liga. Tidak cuma itu, penyerang Brasil ini juga membawa Blaugrana menjuarai Supercopa de Espana, Copa del Rey dan UEFA Cup Winners' Cup pada musim yang sama.
5. Romario

Jejak karier Romario di Eropa mirip Ronaldo. Ia berawal di PSV Eindhoven. Pemenang Piala Dunia 1994 itu membela Boeren selama 5 musim dan tercatat 3 kali memenangi trofi Eredivisie. Setelah PSV, Romario hengkang ke Barcelona pada awal musim 1993/1994.
Berduet dengan Hristo Stoichkov, didukung Jose Mari Bakero dan Michael Laudrup, ia langsung membawa Barca menjuarai LaLiga sekaligus menjadi top skor kompetisi dengan 30 gol. Sayangnya, mereka dibantai 0-4 oleh AC Milan di final Liga Champions Eropa.
6. Bebeto

Sebelum Romario, Bebeto terlebih dahulu unjuk gigi di LaLiga. Bergabung dengan Deportivo La Coruna pada 1992/1993, ia langsung merebut sepatu emas setelah mendulang 29 gol. Tidak cuma gelar individu, Bebeto juga pernah menjuarai Copa del Rey pada 1995.
Sayangnya, setelah 4 musim bermain di Depor, kariernya dapat dikatakan meredup. Juara Piala Dunia 1994 bersama Timnas Brasil ini memang sempat membela sejumlah klub, seperti Flamengo, Cruzeiro, Kashima Antlers, dan Al-Ittihad, tetapi semuanya gagal bersinar.
7. Mario Kempes

Juara Piala Dunia 1978 ini pernah merasakan LaLiga bersama Valencia. Ia bergabung dengan El Che pada awal musim 1976/1977. Pada musim perdana, Kempes langsung menjadi top skor LaLiga berkat 24 golnya. Ia mengulang prestasi tersebut pada musim selanjutnya.
Selepas Valencia, penyerang asal Argentina ini sempat membela beberapa klub, termasuk Pelita Jaya. Kempes sukses memenangi Galatama 1993/1994. Itu adalah musim terakhir Galatama sebelum akhirnya dilebur dengan kompetisi Perserikatan menjadi Liga Indonesia.
Pada 2022/2023, Robert Lewandowski juga berpeluang mengikuti jejak striker-striker asing di atas yang mampu menjadi top skor saat debutnya di LaLiga. Pertanyaannya, mampukah penyerang asal Polandia tersebut menuntaskannya?