Bayern Munich makin menegaskan diri sebagai penguasa Bundesliga Jerman. Die Roten baru menambah trofi ke-34 pada 2024/2025. Keberhasilan itu juga diikuti oleh pemainnya. Harry Kane keluar sebagai pencetak gol terbanyak.
Ini merupakan kali kedua beruntun Kane menjadi top skor. Hal itu membuat namanya sejajar dengan beberapa striker Bayern Munich terdahulu. Berikut empat striker Bayern Munich yang menjadi top skor Bundesliga Jerman secara beruntun.
Gerd Mueller tercatat sebagai pencetak gol terbanyak dalam sejarah Bayern Munich. Dia juga salah satu pemain yang paling sering menjadi top skor Bundesliga dengan total tujuh kali. Dari jumlah tersebut, Mueller pernah meraihnya secara beruntun dalam 2 periode berbeda.
Torehan pertama dia ciptakan pada 1968/1969 dan 1969/1970. Kala itu, Mueller keluar sebagai top skor usai mencetak 30 dan 38 gol. Ketajaman Mueller sempat menurun pada 1970/1971 sehingga kalah dari Lothar Kobluhn dalam perebutan top skor.
Namun, dia berhasil bangkit hingga menjadi top skor tiga kali beruntun. Pada 1971/1972, Mueller membukukan sebanyak 40 gol. Kemudian, pada 1972/1973, koleksi golnya sedikit berkurang menjadi 36 gol. Pada 1973/1974, Mueller tidak menjadi top skor tunggal dan harus berbagi tempat dengan Jupp Heynckes karena sama-sama mencatat 30 gol.
Karl-Heinz Rummenigge sebelumnya hanya berada di bawah bayang-bayang Gerd Mueller. Hal itu membuat potensi yang dimilliki tidak tersalurkan dengan maksimal. Baru setelah Mueller hengkang pada musim panas 1979, Rummenigge bisa langsung melejit.
Dia berhasil menjalankan tugas sebagai mesin pencetak gol dengan baik. Tak ayal, Rummenigge keluar sebagai top skor Bundesliga 1979/1980 usai mencetak 26 gol. Tak sampai di situ, dia kembali meraih capaian serupa pada 1980/1981. Koleksi 29 gol yang dibukukan Rummenigge sudah cukup untuk menggantarkannya menjadi top skor.
Setelah Karl-Heinz Rummenigge, sempat tidak ada striker Bayern Munich yang menjadi top skor Bundesliga secara beruntun. Hal itu baru terpecahkan usai Robert Lewandoski bergabung dengan Die Roten. Lewandowski pertama kali menjadi top skor bersama Bayern Munich pada 2015/2016. Namun, pada musim berikutnya, dia gagal karena torehan golnya kalah banyak dari Pierre-Emerick Aubameyang.
Baru setelah itu, Lewandowski menunjukkan dominasinya. Dia bahkan menjadi top skor dalam 5 musim (2017--2022) beruntun, menjadikannya pemain pertama dalam sejarah Bundesliga yang menorehkan hal tersebut. Selama 5 musim itu pula, koleksi gol Lewandowski naik-turun, mulai dari 29, 22, 34, 41, dan 35. Namun, dominasi Lewandowski akhirnya terhenti karena memutuskan pindah ke klub raksasa Spanyol, Barcelona, pada musim panas 2022.
Selepas kepergian Robert Lewandowski, Bayern Munich tidak punya sosok yang diandalkan untuk mendulang gol. Guna memenuhi kebutuhan tersebut, Die Roten kemudian merekrut Harry Kane pada musim panas 2023. Mereka bahkan rela merogoh kocek dalam untuk menebusnya dari Tottenham Hotspur, 95 juta euro atau sekitar Rp1,7 triliun.
Untungnya, keputusan itu tidak sia-sia. Kane langsung berkontribusi besar hingga menjadi top skor pada musim debutnya di Bunseliga 2023/2024. Dia berhasil mencetak sebanyak 36 gol. Pada 2024/2025, ketajaman Kane menurun dengan hanya mencetak 26 gol. Meski begitu, tidak ada yang mampu mengungguli jumlah tersebut dan namanya tetap keluar sebagai top skor.
Dalam sejarah Bundesliga, ada delapan striker Bayern Munich yang pernah menjadi top skor. Namun, hanya sebagian yang meraihnya secara beruntun. Itu bisa terjadi karena performa konsisten yang ditampilkan. Lantas, adakah nama baru yang mampu mengikuti jejak keempat striker di atas pada masa-masa mendatang?