7 Striker yang Didatangkan Chelsea dari LaLiga, Ada Nicolas Jackson!

Chelsea resmi mendaratkan Nicolas Jackson dari Villarreal pada bursa transfer musim panas 2023. Penyerang asal Senegal tersebut kabarnya dibeli dengan mahar 32 juta pound sterling atau Rp612 miliar. Masih berusia 22 tahun, The Blues mengikatnya dengan kontrak jangka panjang.

Jackson adalah produk akademi Villarreal yang mentas ke tim senior pada 2021/2022 lalu. Musim debutnya memang kurang mulus, tetapi ia mampu bermain maksimal pada 2022/2023. Jackson menghasilkan total 13 gol di semua kompetisi. Itu membuatnya dipanggil memperkuat Timnas Senegal.

Joao Felix adalah talenta berbakat asal Portugal. Posisi aslinya adalah seorang striker, tetapi jago juga saat ditempatkan sebagai gelandang serang dan winger. Tidak heran jika ia sering disebut-sebut sebagai penerus sempurna untuk Cristiano Ronaldo di Seleccao das Quinas.

Mengawali karier di Benfica, Felix diboyong Atletico Madrid pada Juli 2019 dan mampu tampil trengginas untuk Los Rojiblancos. Sayangnya, ia terlibat friksi dengan pelatih Diego Simeone. Sempat dipantau Arsenal dan Manchester United, Felix akhirnya dipinjamkan ke Chelsea pada Januari 2023.

Tampil ganas bersama Arsenal, Pierre-Emerick Aubameyang menerima pinangan Barcelona pada Februari 2022. Sayangnya, ia tidak cukup bagus untuk klub Catalan. Cuma bertahan setengah musim, penyerang berkebangsaan Gabon tersebut akhirnya dilego ke Chelsea pada September 2022.

Kembali ke Premier League, Aubameyang ternyata gagal mengulang penampilan impresifnya saat masih berseragam Arsenal. Sepanjang 2022/2023, ia cuma tampil 21 kali untuk Chelsea di semua ajang. Sebagai seorang penyerang, jumlah golnya pun sangat minim, hanya tiga gol.

Alvaro Morata resmi pindah ke Chelsea pada Juli 2017 dari Real Madrid. Pada musim perdana, penyerang asal Spanyol ini membuat 15 gol dan membawa The Blues juara Piala FA. Sayangnya, kariernya di klub London Biru tidak berjalan mulus dan kalah bersaing dengan Gonzalo Higuain.

Pada Januari 2019, mantan pemain Juventus tersebut setuju bergabung dengan Atletico Madrid dengan status pinjaman. Tampil cukup baik, Los Colchoneros akhirnya mengikatnya secara permanen pada Juli 2019 agar bisa tampil di LaLiga. Hingga saat ini, Morata masih setia bermain di Wanda Metropolitano.

Pedro Eliezer Rodriguez Ledesma, demikian nama lengkapnya, adalah eks Barcelona yang bisa beroperasi sebagai striker dan winger. Ia termasuk pemain Barca yang bergelimang piala. Pedro tercatat dua kali merasakan treble winners, yakni pada 2008/2009 dan 2014/2015.

Setelah mengabdi di Camp Nou selama 7 musim, mantan pemain Timnas Spanyol ini melanjutkan karier bersama Chelsea. Seperti di Blaugrana, Pedro juga sukses merengkuh sejumlah trofi. Ia menggapai gelar juara Premier League, Piala FA, dan UEFA Europa League selama bermain di London.

Chelsea mendatangkan Diego Costa dari Atletico Madrid pada Juli 2014. Penyerang berpaspor Spanyol tersebut langsung menyegel satu pos di lini depan The Blues. Hasilnya, klub asal London dibawanya merajai Premier League dan Football League 2014/2015.

Sempat nirgelar pada musim berikutnya, Costa kembali mengantarkan Chelsea juara Premier League 2016/2017. Sayangnya, pelatih Chelsea kala itu, Antonio Conte, mengatakan ia bukan lagi bagian dari rencananya untuk klub. Akhirnya, pemain kelahiran Brasil ini balik ke Atletico Madrid.

Sebelum Joao Felix dan Diego Costa, Jimmy Floyd Hasselbaink menjadi striker Atletico Madrid yang didatangkan Chelsea. Penyerang asal Belanda ini mendarat di Stamford Bridge pada Mei 2000. Ia dibeli dengan mahar 15 juta pound sterling (sekarang Rp285 miliar) dan sempat menjadi rekor klub.

Selama bermain untuk tim London Biru, Hasselbaink sebenarnya tampil baik. Ia mampu menjebloskan 69 gol dalam 136 pertandingan Premier League. Sayangnya, cuma trofi FA Charity Shield 2000 yang mampu diraihnya selama mengabdi di Stamford Bridge hingga pertengahan 2004.

Jika ukurannya trofi, maka memang cuma Pedro dan Diego Costa yang cukup menonjol selama berkarier di Chelsea. Selebihnya bermain baik, tetapi gagal mendapatkan banyak piala. Lantas, seperti apa kiprah Nicolas Jackson di London nanti?