Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Jose Mourinho (asroma.com)

Jakarta, IDN Times - Kerja sama Jose Mourinho dan AS Roma akhirnya tuntas di musim 2023/24 ini. Manajemen memutuskan untuk mengakhiri kontrak sosok asal Portugal itu lebih cepat.

"AS Roma mengumumkan jika Jose Mourinho dan staf kepelatihannya segera meninggalkan klub,” tulis pernyataan resmi klub.

Kepergian Mourinho ini sejatinya memang sudah diprediksi sejak awal musim 2023/24. Menilik apa yang terjadi selama dia menangani AS Roma, memang sudah sejatinya dia pergi dari Olimpico. Tak ada perubahan signifikan yang terjadi.

1. AS Roma tidak menggigit di Serie A

AS Roma sukses kalahkan Servette 4-0, Jumat (6/10/2023). (uefa.com).

Sejak menangani AS Roma pada musim 2021/22, Mourinho urung membawa tim Ibu Kota Italia itu tampil menggigit di Serie A. Jangan bersaing menuju gelar juara. Finis di zona Liga Champions saja mereka tak mampu di bawah Mourinho.

Pada musim 2021/22, AS Roma hanya mampu finis di peringkat enam, di bawah Juventus di posisi empat dan saudara sekota mereka sendiri, Lazio. Alhasil, mereka hanya berhak mentas di Liga Europa musim 2022/23.

Memasuki musim 2022/23, AS Roma tak membaik di Serie A. Mereka masih finis di peringkat enam, kalah jauh dari saudara sekota mereka, Lazio, yang finis kedua. Mereka juga kalah dari Atalanta dan AC Milan, yang menduduki peringkat lima dan empat.

Teraktual, sebelum Mourinho mengakhiri kerja sama pada pertengahan musim 2023/24, dia tak bisa membawa Roma ciamik di Serie A. Bahkan, kini mereka terkapar di peringkat sembilan, kalah dari Bologna, Lazio, Atalanta, dan Fiorentina.

2. Hanya menyumbang satu trofi, itu pun level tiga Eropa

Editorial Team

Tonton lebih seru di