Swiss yang Masih Membumi Usai Singkirkan Italia di Euro 2024

30 Jun 2024, 09:37 WIB

Satria Permana

Timnas Swiss di Euro 2024 (uefa.com)

Intinya sih...

Swiss tampil mengejutkan dengan mengalahkan Italia 2-0 dalam babak 16 besar Euro 2024
Strategi high pressing dan kontrol lapangan menjadi kunci keberhasilan Swiss
Swiss tinggal menunggu lawan di perempat final, dengan gairah dan semangat sebagai faktor kemenangan

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Swiss dengan mengejutkan berhasil mengalahkan Italia dalam babak 16 besar Euro 2024 dengan skor 2-0. Bermain di Olympiastadion, Sabtu (29/6/2024), Swiss tampil bertenaga dan mampu membuat Italia kewalahan sepanjang 90 menit.

Skema high pressing Swiss mampu memaksa Italia selalu melakukan kesalahan. Sepanjang babak pertama, Italia bahkan dibuat susah untuk melepaskan umpan-umpan yang akurat. Sering kali, mereka melakukan kesalahan saat mengoper ke rekannya.

"Kami memenangkan laga yang sangat penting dan itulah yang jadi poinnya. Kami menang, tapi caranya itu paling utama," ujar pelatih Swiss, Murat Yakin, dilansir situs resmi UEFA.

1. Cetak gol di waktu yang tepat

Swiss (merah) melawan Italia pada babak 16 besar Euro 2024. (uefa.com)

Yakin menuturkan keberhasilan Swiss sebenarnya tak cuma terletak dalam strategi high pressing. Namun, mereka mampu mengontrol seluruh lapangan sehingga berhasil menekan kreasi Italia.

"Kami kuasai seluruh area. Selain itu, kami cetak gol di waktu yang tepat," kata Yakin.

2. Swiss mau nikmati momen

Remo Freuler mencetak gol untuk Swiss di Euro 2024. (uefa.com)

Dengan hasil ini, Swiss hanya tinggal menunggu lawannya di perempat final. Ada Inggris atau Slovakia yang berpotensi dihadapi oleh Swiss. Meski begitu, Yakin tak mau terlalu pusing memikirkan siapa yang akan jadi lawan Swiss.

"Saya menantikannya. Penting menikmati dulu sejenak atas hasil yang sudah kami raih," ujar Yakin.

3. Gairah Swiss lebih besar

Uefa.com

Kunci lainnya dari kemenangan Swiss, menurut gelandang Fabian Rieder, adalah gairah. Sejak awal, menurutnya Swiss terlihat lebih berambisi demi menang. Dari situlah, para pemain Swiss mau berlari ke segala sisi lapangan agar bisa melaju ke perempat final dan mengakhiri rekor buruk melawan Italia di 11 laga sebelumnya.

"Rasanya luar biasa, karena kami menunjukkan gairah yang sebenarnya. Kami membuktikan sangat ingin menang di laga ini. Spirit kami luar biasa. Setiap orang lari ke mana saja, ini yang ditunjukkan di atas lapangan," ujar Rieder.