Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
WhatsApp Image 2025-06-12 at 17.44.34.jpeg
Pemain Timnas Indonesia, Thom Haye. (IDN Times/Sandy Firdaus)

Intinya sih...

  • Pelatih baru harus memiliki hoki dan keberuntungan untuk membawa Indonesia berprestasi.

  • Pelatih baru harus menetap di Indonesia, memantau perkembangan sepak bola Indonesia 24 jam.

  • PSSI perlu lakukan fit and proper test bagi calon pelatih baru Timnas Indonesia dengan target jelas.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Pengamat sepak bola Akmal Marhali membeberkan syarat-syarat pelatih baru Timnas Indonesia versi dirinya. Dia tidak memungkiri, harga besar yang tertera dalam kontrak jadi salah satu penentu.

Namun, ada dua syarat unik yang Akmal tetapkan sebagai kriteria untuk pelatih baru Timnas Indonesia nantinya. Syarat-syarat itu jauh sekali dari hal-hal berbau teknis.

1. Pelatih baru harus punya hoki

Pemain Timnas Indonesia, Egy Maulana Vikri. (IDN Times/Sandy Firdaus)

Bicara pelatih baru untuk Timnas, Akmal mengungkapkan sosok pelatih tersebut tidak cuma harus bertarif mahal atau figur terkenal. Namun, sosok tersebut harus memiliki hoki dan keberuntungan.

"Kalau saya kan tadi saya bilang bahwa cari pelatih yang bukan punya nama besar, bukan karena gaji besar, bukan karena kedekatan, tapi pilih pelatih yang punya hoki. Yang punya hoki untuk membawa Indonesia berprestasi," kata Akmal di Jakarta, Selasa (28/10/2025).

2. Rela menetap di Indonesia, memantau sepak bola Indonesia

Pemain Timnas Indonesia, Ole Romeny. (IDN Times/Sandy Firdaus)

Selain itu, Akmal ingin pelatih Timnas yang baru kelak adalah sosok yang menetap di Indonesia. Dia harus bekerja 24 jam untuk sepak bola Indonesia, serta fokus terhadap perkembangan sepak bola Indonesia.

"Tidak ada lagi pelatih tim nasional Indonesia tinggalnya di negara lain. Nah, itu penting. Kenapa? Karena dia juga harus memantau pemain-pemain Indonesia yang main di kompetisi kita,” ujar Akmal.

3. PSSI perlu lakukan fit dan proper test

Timnas Indonesia lawan Arab Saudi di babak keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026. (Dok. PSSI)

Lebih lanjut, Akmal mengusulkan PSSI mengadakan fit and proper test bagi calon pelatih baru Timnas Indonesia nantinya. Ada target jelas yang dibebankan kepada calon pelatih itu nantinya.

"Jadi yang paling penting itu, fit and proper test jelas bagi pelatih baru Timnas Indonesia ini, dan kemudian tolok ukurnya jelas, sehingga kalau kemudian di tengah jalan gagal, ya tinggal pecat, tidak ada kompensasi," kata Akmal.

Editorial Team