Terhalang Aturan, Timnas U-17 Cuma Dibela 4 Diaspora di Piala Dunia

- Perkara paspor orang tua jadi penghalang
- Proses pemanggilan diaspora pemain U-17 memang berbeda
- Timnas U-17 mentas di Piala Dunia awal November
Jakarta, IDN Times - Anggota Komite Eksekutif (Exco) Arya Sinulingga memberi alasan kenapa Timnas Indonesia U-17 hanya diperkuat empat pemain diaspora di Piala Dunia U-17 2025. Timnas U-17 terhalang aturan.
"Di U-17 itu masih susah kami untuk melakukan naturalisasi. Karena U-17 itu mereka, kalaupun dia harus berdarah Indonesia, dia harus orang tuanya punya paspor salah satunya Indonesia," kata Arya di Jakarta, Selasa (28/10/2025).
1. Perkara paspor orang tua jadi penghalang

Arya menyebut, perkara paspor Indonesia yang harus dimiliki orang tua ini yang jadi penghalang Timnas U-17 memanggil para diaspora. Sebab, jika paspor itu tak ada, sang pemain tak bisa membela Garuda Muda.
"Nah ini yang susah. Apakah dulu waktu dia lahir, salah satu orang tuanya masih punya paspor Indonesia? Paspor dalam arti dokumentasinya betul. Kalau enggak, terpaksa nunggu lama," kata Arya.
2. Proses pemanggilan diaspora pemain U-17 memang berbeda

Karena situasi yang sulit ini, PSSI cuma bisa memanggil empat diaspora membela Timnas U-17 di Piala Dunia. Ada proses berbeda yang harus mereka tempuh ketimbang di Timnas U-20, U-23, dan senior.
"Jadi harus dipahami nih perbedaannya antara pemain yang U-17 sama yang di junior-senior. Kalau U-20 misalnya udah bisa kami naturalisasi. Di U-23 apalagi senior sudah bisa naturalisasi. Tapi kalau yang U-17 tidak bisa," kata Arya.
3. Timnas U-17 mentas di Piala Dunia awal November

Timnas U-17 akan mentas di Piala Dunia U-17 2025 pada November. Mereka tergabung di Grup H bersama Brasil, Honduras, dan Zambia. Semua laga berlangsunng di Aspire Zone, Qatar.
Menurut jadwal, Timnas U-17 akan mengawali kiprah di Piala Dunia U-17 2025 dengan melawan Zambia pada 4 November. Kemeudian, mereka akan melawan Brasil pada 7 November, dan teerakhir bersua Honduras pada 11 November.



















