Tak Hanya Messi, Barcelona Biarkan 5 Kapten Ini Pergi dengan Gratis

Jose Mari Bakero didatangkan Barcelona pada Juli 1988 setelah tampil menawan bersama Real Sociedad. Gelandang serang ini sempat menjadi kapten Barca medio 1993 hingga 1996. Sepanjang kiprahnya sebagai kapten klub, Bakerao mampu membawa klub tersebut menjuarai LaLiga, Supercopa de Espana, dan Piala Winners.

Pada Januari 1997, seperti dilansir dari Transfermarkt, Bakero dilepas ke Club Deportivo Veracruz atau juga sering disebut Tiburones Rojos de Veracruz asal Meksiko secara gratis. Namun, kariernya di Liga Meksiko cukup singkat dan akhirnya resmi gantung sepatu dari lapangan hijau tak lama setelah kepindahannya itu.

Pep Guardiola menimba ilmu di akademi Barcelona sebelum akhirnya mentas ke tim senior di tahun1990. Selepas kepergian Gheorghe Popescu ke Galatasaray pada 1997, ia ditunjuk menjadi kapten tim dan langsung membawa klub asal Catalan itu menjadi juara LaLiga dua musim beruntun.

Bermain di Camp Nou hingga 2001, Guardiola bergabung dengan Brescia dengan gratis untuk bermain bersama Roberto Baggio. Selepas Brescia, ia sempat bergabung dengan AS Roma, Al-Ahli, dan Dorados sebelum pensiun pada tahun 2006 dan sekarang menjadi pelatih.

Dilansir situs resmi Barcelona, Sergi Barjuan mengemban tugas sebagai seorang kapten selepas hengkangnya Pep Guardiola ke Italia di tahun 2001. Berjalan singkat, tugas tersebut tak diemban lama sebab Sergi Bajuan dilepas ke Atletico Madrid secara gratis di musim berikutnya.

Selama berkarier di Barcelona sejak tahun 1993 hingga 2002, Sergi memainkan 460 pertandingan di seluruh kompetisi dan menorehkan catatan 14 gol. Ia pun sempat mengantarkan klub tersebut tiga kali menjuarai LaLiga, dua kali Piala Spanyol, sekali Piala Winners', dan sekali Piala Super Eropa.

Xavier Hernandez Creus, demikian nama lengkap pemain flamboyan ini. Xavi ditunjuk sebagai kapten Barcelona seiring dengan pensiunnya Carles Puyol di tahun 2014. Di bawah kepemimpinannya, Blaugrana sukses meraih trofi LaLiga, Copa del Rey, dan Liga Champions Eropa musim 2014/2015.

Hanya semusim mengemban tugas sebagai seorang kapten, Xavi dilepas Barcelona dengan gratis ke klub asal Qatar, Al Sadd. Meski usianya sudah uzur, ia masih mampu mengantarkan tim tersebut menjadi juara Qatar Cup 2017, Qatari Super Cup 2017, dan Qatar Stars League musim 2018/2019.

Kepergian Xavi ke Timur Tengah membuat ban kapten Barcelona melingkar di lengan Andres Iniesta. Memimpin tim sejak 2015 hingga 2018, gelandang berpaspor Spanyol ini berhasil mengantarkan Blaugrana dua kali merengkuh titel LaLiga dan tiga kali Copa del Rey.

Setelah memperkuat Barcelona selama 16 tahun, pada Mei 2018 Iniesta resmi dipinang klub Vissel Kobe dengan status bebas transfer. Selama berkarier di klub asal Jepang tersebut, ia setidaknya sudah meraih gelar Emperor's Cup 2019 dan Japanase Super Cup edisi 2020.

Ada banyak alasan kenapa klub membiarkan pemain mereka, bahkan berstatus bintang dan kapten klub, pergi ke klub lain secara gratis. Ada yang karena pemain bersangkutan sudah uzur, ada yang karena keinginan pemain itu sendiri, dan ada pula yang gagal mencapai kesepakatan baru.

Untuk Lionel Messi sendiri, kabarnya ia semakin dekat bergabung dengan klub kaya asal Perancis, Paris Saint Germain. Jika kabar ini terealisasi, maka Messi akan reuni dengan tandemnya di Barcelona dulu, Neymar.