Jakarta, IDN Times - Arsenal lagi-lagi melakukan gerakan tak terduga di bursa transfer musim panas 2021. Mereka mendatangkan Takehiro Tomiyasu dari Bologna dengan mahar kurang lebih sekitar 18,6 juta euro atau setara Rp313,8 miliar.
Kehadiran Tomiyasu ini bertepatan dengan hengkangnya Hector Bellerin ke Real Betis. Banyak yang mengira, Tomiyasu akan diplot menjadi bek kanan, menggantikan posisi dari Bellerin. Akan tetapi, Tomiyasu sejatinya bisa memberikan lebih dari itu.
Selaku bek kanan, Tomiyasu ternyata memiliki atribut yang cukup apik. Selama dua musim membela Bologna, Tomiyasu menahbiskan diri sebagai salah satu bek kanan terbaik di lima liga top Eropa. Dia mampu menyerang dan bertahan sama baiknya.
Tomiyasu masuk dalam jajaran lima bek kanan dengan distribusi bola terbaik di Eropa. Dia mencatatkan rataan umpan mengarah ke depan sebanyak 13,63 kali per laga. Torehan ini jadi yang tertinggi keempat sepanjang musim 2020/21, setelah Kyle Walker, Danilo, dan Joao Cancelo.
Tidak cuma itu, sebagai bek kanan Tomiyasu juga paham kapan momen yang pas untuk membantu serangan, serta kapan harus mundur membantu pertahanan. Terkadang, Tomiyasu bisa berada di half space lawan, lalu mundur dan membantu para pemain belakang.
Tomiyasu juga bisa berkombinasi dengan winger. Ketika dia masuk ke half space, dia membiarkan winger berkreasi di sayap. Dia juga bisa bekerja sama dengan gelandang serang, membuat kombinasi di area sepertiga akhir.
Alhasil, kehadiran dari Tomiyasu bisa jadi berkah buat Pierre-Emerick Aubameyang dan Emile Smith Rowe. Dia bisa membantu kedua pemain tersebut untuk berkreasi dalam membongkar lini pertahanan lawan.
Kehadiran Tomiyasu juga bakal membuat lini pertahanan Arsenal jadi lebih kuat. Bukan hanya andal menyerang, pemain asal Jepang ini juga punya catatan bertahan yang apik. Tomiyasu juga bisa main di luar posisi bek kanan.
Tercatat, Tomiyasu memiliki rataan intersep sebanyak 1,69 kali per laga, plus rataan sapuan 4,81 per laga. Tomiyasu andal dalam membaca serangan lawan, bahkan ketika dia bermain sebagai bek kanan. Dia mampu menghalau serangan lawan dari sisi kiri.
Tomiyasu juga bisa bermain sebagai bek tengah, jika kelak manajer Arsenal, Mikel Arteta, ingin menggunakan skema tiga bek. Tomiyasu juga memiliki kemampuan distribusi bola yang apik, dengan rataan umpan ke area sepertiga akhir mencapai 4,24 kali per laga.
Dengan kemampuan distribusi bolanya ini, Tomiyasu dapat menjadi pengganti David Luiz selaku pembagi bola dari lini belakang. Arsenal bisa memainkan possession football dengan kehadiran Tomiyasu ini. Mereka juga tidak perlu khawatir lagi dengan lini pertahanan.
Secara atribut, Tomiyasu memiliki kemampuan yang dibutuhkan Arsenal. Ditambah lagi, usianya masih 22 tahun. Dia masih bisa berkembang lagi, jika diasuh dengan benar. Alhasil, sekarang semuanya tergantung kepada Mikel Arteta sebagai manajer.
Arteta jadi punya banyak pilihan skema yang bisa dia pakai di lini belakang Arsenal dengan kehadiran Takehiro Tomiyasu. Skema tiga bek dan empat bek bisa mereka mainkan, dan Arteta bisa menerapkan lagi skema penguasaan bola. Karena sejatinya, Tomiyasu bisa jadi jawaban untuk Arsenal.