Taklukkan PS TIRA di Markasnya, Persib Kian Kokoh di Puncak Klasemen

Pelatih Persib, Mario Gomez, mengungkapkan tak mudah bagi Persib untuk menang di kandang PS TIRA. Menurutnya, lawan bermain menyulitkan Persib selama 90 menit laga berlangsung.

"Saya pikir ini pertandingan yang sangat sulit karena PS TIRA bermain kuat, tapi kami bisa menang. Bagi kami penting untuk bisa dapat tiga poin, kami terus berbicara soal ini,” ujar pelatih berusia 61 tahun itu dalam sesi konferensi pers usai laga.

“Saya bangga dengan pemain saya, karena mereka bermain sangat baik, kuat dan selalu mencoba untuk maju dan bertahan, karena PS TIRA bermain dengan striker yang bagus. Akan tetapi, saya tegaskan, yang paling penting adalah tiga poin,” sambung Gomez.

Gomez menambahkan, dirinya juga sangat mengapresiasi pemain lokalnya yang sudah mampu menunjukan produktivitasnya dalam dua laga terakhir Persib. Ia senang karena pemain lokal juga merupakan elemen penting yang bisa mengangkat prestasi Pangeran Biru di kompetisi Liga 1.

“Karena bagi kami yangg terpenting adalah semua pemain, bukan cuma pemain asing, tapi juga pemain lokal juga. Mereka punya kepercayaan diri, karena mereka bermain bagus. Bagi kami tak ada asing atau lokal, semua sama,” kata pelatih berpaspor Argentina itu.

“Yang penting komunikasi antar pemain, mereka bertanding dan berjuang bersama di lapangan. Semua orang bisa membuat gol, seperti pertandingan kemarin, Supardi, Ghozali, sekarang Patrich, nanti bisa saja pemain lain, bukan cuma Ezechiel atau Bauman. Bukan cuma pemain asing, tapi lokal juga tak kalah,” lanjutnya lagi.

Sementara, pelatih The Young Warrior, Nil Maizar mengaku sangat kecewa dengan hasil akhir. Walau begitu ia puas melihat kerja keras anak asuhnya di lapangan. Hanya, ia mengkritisi keputusan wasit yang memberikan penalti untuk Persib di menit tambahan menjelang berakhirnya pertandingan.

“Pertandingan sebetulnya berjalan menarik dan ketat, Persib dan PS TIRA sama-sama bermain bagus dan bisa menciptakan peluang. Namun, tidak dengan hasil akhir,” kata eks pelatih Semen Padang itu.

“Namun, saya sedikit mengeluh mengenai keputusan wasit di menit ke-93,” tambahnya.

Ia pun akan segera melihat rekaman pertandingan untuk memastikan hukuman tersebut layak atau tidak bagi timnya:

 Saya tanya kepada pemain apakah melakukan pelanggaran, Kalau begini sepak bola kita, kasihan. Pemain PS Tira itu kan usianya 21 tahunan, dihancurkan dengan kelakuan wasit.

Nanti saya akan lihat videonya. Kalau benar ini tak benar (bukan pelanggaran), ini menghancurkan.

Hasil ini menjadikan Persib jadi tim terbaik dalam catatan laga tandang seluruh kontestan Liga 1. Mereka berhasil mengumpulkan 13 poin selama menjalani laga di luar markasnya dari tiga kali menang, empat seri, dan tiga kekalahan. 

Total, 32 poin telah dikumpulkan oleh Dedi Kusnandar dan kolega di kompetisi Liga 1 musim ini. mereka unggul tiga poin dengan pesaing terdekatnya Barito Putera dan PSM Makassar di posisi dua dan tiga.

Sementara, bagi PS TIRA hasil ini membuat mereka tak beranjak di posisi 17 klasemen dengan poin 18 dan masih berada di zona degradasi.