Takut Kehilangan Kane, Tottenham Hotspur Pasang Kuda-kuda

Keinginan bomber 27 tahun itu cabut dari Spurs, meski kontraknya baru berakhir pada 2024 mendatang, tak terlepas dari masalah trofi. Kane digadang-gadang sebagai salah satu striker terganas di Eropa bahkan dunia. Namun, sampai sekarang dia belum juga merengkuh trofi bersama Spurs.

Manajemen Spurs selalu menjanjikan bakal membangun tim yang bisa bersaing buat meraih trofi. Tapi, pada akhirnya, Spurs selalu gagal. Mereka cuma mencapai kata nyaris dapat trofi.

Bos Spurs, Daniel Levy, paham dengan perasaan Kane. Levy berjanji akan memikirkan matang-matang nasib Kane di Spurs.

"Ada pasar di luar sana. Apa yang ingin kami capai dan diinginkan orang lain tidak selalu sejalan. Kami akan melakukan apa pun yang tepat untuk klub," ujar Levy.

ManCity sejauh ini jadi klub yang paling berambisi datangkan Kane. Mereka sudah ngebet merekrut Kane dan berencana menjadikannya sebagai pengganti Sergio Aguero.

Namun, ManCity tak mau terlalu jor-joran dalam mengeluarkan uang buat Kane. Sebab, masa pakai Kane terbilang singkat, lantaran usianya hampir memasuki kepala tiga.

Opsi tukar guling dan uang tunai jadi pilihan. Hanya saja, belum jelas siapa pemain yang dikorbankan.

Di sisi lain, Kane sudah kirim kode kalau ManCity klub yang diidamkan. Sebab, di sana ada gelandang yang jadi idaman seluruh striker dunia menurutnya, Kevin De Bruyne.

Saga transfer Kane jadi tantangan tersendiri buat manajer anyar Spurs, Nuno Espirito Santo. Sebagai salah satu manajer yang sedang naik daun, daya pikat Nuno terbilang bagus.

Dia terbukti bisa menjadikan Wolverhampton Wanderers sebagai tim kuda hitam paling menyeramkan di Premier League, padahal dibekali pemain yang biasa saja.

Kini, Nuno ditantang membawa Spurs kembali ke papan atas bahkan merengkuh gelar juara. Kalau Nuno mampu meyakinkan Kane bertahan, bukan tak mungkin bisa dapat perhatian lebih dari manajemen Spurs.