Dipecat, Ini Jejak Pencapaian Jose Mourinho di Manchester United

Jose Mourinho didatangkan manajemen Manchester United untuk menggantikan pelatih asal Belanda, Louis Van Gaal yang dipecat di akhir musim 2015/16. Dia menandatangani kontrak pada 27 Mei 2016 dengan durasi tiga tahun seperti dikutip dari goal.com. Opsinya, dia akan melatih United setidaknya hingga tahun 2020. Namun, kenyataan berkata lain.

Ketika bergabung dengan United, Mourinho sebelumnya berstatus 'pengangguran' selama lima bulan. Di akhir tahun 2015, tepatnya pada 17 Desember 2015, dia didepak Chelsea setelah klub London itu kalah sembilan kali dalam 16 pertandingan.

Di musim 2016/17 tersebut, Liga Inggris bak menjadi "perang pelatih top". Sebelumnya, Manchester City sudah mengumumkan kedatangan Pep Guardiola. Sementara Chelsea merekrut Antonio Conte yang sukses bersama Juventus.

Kedatangan Mourinho sempat membuat fans Manchester United berbunga-bunga. Mourinho langsung memperlihatkan kepiawaiannya dalam membawa tim asuhannya mendapatkan trofi.

Pada 7 Agustus 2016 di pertandingan FA Community Shield yang mempertemukan juara Liga Inggris musim sebelumnya (Leicester City) dengan juara Piala FA (United), Mourinho berhasil meraih trofi pertamanya bersama United. Tim Setan Merah jadi juara setelah mengalahkan Leicester City 2-1. Ini merupakan raihan ke-21 United di FA Community Shield dan menjadi rekor terbanyak di Inggris.

"Saya ingin mendedikasikan kemenangan ini untuk Louis van Gaal karena tanpa dia, kami tidak akan bisa tampil di pertandingan ini. Dia memenangi Piala FA sehingga membuat kami bisa memenangi trofi lainnya," ujar Mourinho kala itu dikutip dari irishtimes.com.

Mourinho lantas mampu mencatat start apik di Liga Inggris dengan meraih kemenangan away 3-1 atas Bournemouth pada 14 Agustus 2016. Namun, pada 11 September 2016, United kalah 1-2 di laga derby melawan Manchester City. Kemudian pada 26 Oktober, United kalah telak 0-4 di markas Chelsea pada laga come back Mourinho ke mantan klubnya. Di akhir musim tersebut, United finish di peringkat 6.

Ya, di akhir musim 2016/17 tersebut, United memang gagal menjadi juara Liga Inggris. Chelsea bersama Antonio Contenya yang berhasil meraih trofi. Tim Setan Merah juga gagal finish di empat besar sebagai syarat lolos ke Liga Champions lewat jalur reguler. Namun, United juga tidak gagal total di musim tersebut.

Mourinho berhasil membawa United meraih dua gelar. Dia membawa United juara Piala Liga (EFL Cup) lewat kemenangan 3-2 atas Southampton di final di Wembley pada 26 Februari 2017. Gelar ini membuat Mourinho menjadi manager (pelatih) pertama United yang memenangi trofi dalam musim debut (pertama) nya.

Tidak berhenti di situ, Mourinho juga berhasil membawa United meraih trofi level Eropa. Pada 24 Mei 2017, Manchester United memenangi Liga Europa setelah mengalahkan Ajax Amsterdam 2-0. Sebelumnya, United "puasa gelar" di Eropa usai memenangi Liga Champions pada 2008. Trofi tersebut juga menjaga rekor 100 persen kemenangan Mourinho ketika tampil di final kompetisi Eropa seperti dikutip dari 90min.com.

Di musim keduanya bersama United, Mourinho sebenarnya sudah lebih memahami karakter United. Dia bisa membawa David de Gea dan kawan-kawan menjadi runner-up Liga Inggris musim 2017/18 sekaligus lolos ke Liga Champions. Itu sebuah kemajuan dibandingkan capaian di musim 2016/17 yang finish di peringkat enam.

Hanya saja, United (81 poin) tertinggal sangat jauh dari Manchester City (100 poin) menjadi juara. Sepanjang musim, United menderita tujuh (7) kekalahan seperti dikutip dari bbc.com. Apalagi, United gagal meraih trofi di musim ini. Toh, manajemen masih bersabar dengan tidak mengusik posisi Mourinho.

Menjadi runner-up di musim lalu, seharusnya menjadi motivasi lebih bagi Mourinho untuk membawa United tampil lebih baik di musim 2018/19. Apa daya, United malah mencatat start buruk di Liga Inggris musim ini. United kalah dua kali di tiga pertandingan awal--salah satunya kekalahan 0-3 dari Tottenham Hotspur di kandang sendiri yang menjadi start terburuk dalam 26 tahun.

Puncaknya pada akhir pekan kemarin, di pekan ke-17, United kalah 1-3 dari Liverpool. Kekalahan itu membuat United tidak bergerak dari posisi 6 dengan 26 poin, tertinggal dari Liverpool (45 poin) di puncak klasemen.

Meski, United berhasil lolos ke babak 16 besar Liga Champions setelah di babak penyisihan menjadi runner-up Grup H di bawah Juventus. Berdasarkan drawing, United akan menghadapi tim Prancis, Paris Saint German (PSG) di babak 16 besar pada Februari 2019 mendatang.

Namun, Mourinho ternyata tidak akan mendampingi United saat melawan PSG nanti. Sebab, Selasa (18/12/2018) tadi malam, manajemen United memutuskan mengakhiri kerja sama klub dengan Mourinho seperti dikutip dari bbc.com.

Kini, fans United tentunya tinggal menunggu siapa pengganti Mourinho. Pihak klub kabarnya akan menunjuk caretaker. Yang jelas, fans United pastinya berharap nasib United akan jauh lebih baik dalam mengarungi sisa kompetisi musim 2018/19 ini.