Jakarta, IDN Times - Posisi Erik ten Hag di ruang ganti Manchester United semakin terdesak. Terbaru, dia harus menghadapi pergolakan di ruang ganti akibat keputusannya dalam mengasingkan Jadon Sancho.
Daily Star melansir, para pemain MU mulai menggugat keputusan Ten Hag dalam menangani kasus Mason Greenwood, Jadon Sancho, hingga Antony. Mereka berpendapat, Ten Hag terlalu keras kepala dan salah mengambil keputusan saat menyikapi kasus ketiganya.
Sejumlah pemain MU ternyata mau Sancho dipulihkan statusnya. Itu karena mereka merasa Sancho punya kualitas dan gaya main yang lebih cocok buat MU.
Pun, mereka meminta agar Antony dipinggirkan. Sebab, selama ini Antony belum memberikan kontribusi nyata buat Setan Merah.
Apalagi, Antony baru-baru ini juga melakukan tindakan konyol. Dia marah ketika jadi korban gocekan Jeremy Doku dalam duel derbi kontra Manchester City, akhir pekan lalu. Sikapnya menuai kritik dan diejek oleh sejumlah pengamat.
Para pemain MU sebelumnya sudah mulai ragu dengan kapasitas Ten Hag sebagai juru taktik. Mereka mempertanyakan kualitas Ten Hag dalam meramu strategi karena ada sejumlah keputusan aneh.
Salah satunya adalah dengan menempatkan empat gelandang sentral di lini tengah, tanpa winger murni. Ketika skema itu diterapkan, para pemain MU bingung, apa yang mau dicapai Ten Hag.
Tapi, legenda MU, Andy Cole, merasa sebenarnya kebobrokan mantan timnya juga dikarenakan egoisme para pemainnya.
"Ada yang main demi individu, bukan tim," kecam Cole.
MU memang sedang mengalami situasi yang sulit saat ini. Kekalahan dari Newcastle United di Piala Liga, Kamis dini hari WIB (2/11/2023), menjadi yang kedua buat mereka secara beruntun dalam kurun waktu empat hari.
Ironisnya, kekalahan itu juga muncul dengan skor serupa kala derbi Manchester, 0-3. Dengan hasil tersebut, MU menorehkan rekor buruk yang tak pernah muncul dalam 61 tahun terakhir, yakni kalah delapan kali dalam 15 laga pembuka di musim baru.