Tentang Timnas Indonesia dan Makanan Yang Jadi Masalah

28 Des 2023, 06:15 WIB

ilustrasi Indomie hacks (pixabay.com/fudowakira0)

Jakarta, IDN Times - Menjadi pemain Timnas Indonesia berarti menjadi pusat perhatian seluruh negeri. Tindak-tanduk mereka menjadi bahan perbincangan, tak terkecuali mengenai pilihan makanan yang mereka santap.

Membela panji negara, tentu masyarakat ingin pemain Timnas selalu berada dalam kondisi terbaik. Alhasil, berbagai hal yang mereka lakukan tentu jadi sorotan publik, termasuk soal makanan. Hal ini rupanya acap menjadi masalah.

Itulah kenapa, publik kesal ketika melihat penggawa Timnas Indonesia makan makanan kurang bergizi, seperti mi instan. Sialnya, baru-baru ini, justru hal itu yang dilakukan penggawa skuad Garuda, sehingga memantik kekecewaan warganet.

1. Witan Sulaeman kedapatan makan mi instan

Pemain Timnas Indonesia, Marselino Ferdinan, mengunggah sesuatu yang jadi polemik. Dia membagikan video seorang pria yang tampak seperti Witan Sulaeman, sedang memasak mi instan. Dia membagikan itu di Instagram Story pribadinya.

Momen ini dilakukan tatkala Timnas Indonesia melakoni pemusatan latihan (TC) di Turki. Sontak, tingkah mereka menjadi buah bibir warganet. Mereka dianggap menyepelekan TC Timnas yang sudah berlangsung sejak 20 Desember lalu itu.

"Kalian adalah orang-orang yang terpilih mewakili bangsa ini @witansulaeman_ @marcengggg sesusah itukah menjaga makan demi negara dan rakyat Indonesia? Pemain pro TC pake duit negara makan aja gak disiplin. Kalah lu sama teman-teman gym gue yang bukan atlet tapi berusaha hidup layaknya atlet!" cuit @rizkyradh***"

"Ternyata, ada pemain keturunan enggak buat mereka belajar. Kalau kayak gini, mendingan full keturunan!" timpal @pra****

2. Bukan kali pertama makanan jadi masalah

Hansamu Yama (instagram.com/hannsamuyama)

Perkara mengenai makanan yang disantap pemain ini rupanya tidak terjadi sekali dua kali di sepak bola Indonesia. Dahulu, tepatnya pada 2016, para pemain Persija kedapatan berbuka puasa dengan gorengan. Sontak itu jadi pertanyaan.

"Gorengan sangat tidak baik karena mengandung lemak yang tinggi. Seharusnya, konsumsi makanan yang mengandung serat dan gizi tinggi saat berbuka," ujar dokter Persija kala itu, Nanang Tri Wahyudi.

Berlanjut pada 2020, pemain Timnas Indonesia kembali kena semprot soal makanan. Hansamu Yama mengunggah video di media sosialnya soal nasi bungkus dengan lauk telur balado hingga mi goreng, plus tagar #yangpentinghalal dan #gituajakokrepot.

Unggahan ini membuat Hansamu langsung dirujak warganet. Dia pun memberikan klarifikasi soal nasi bungkus di unggahan media sosialnya, sekaligus mengakui dia tentu membatasi diri soal makanan yang dia konsumsi.

"Tidak setiap hari (makan nasi bungkus) dan itu wajar. Sebagai atlet saya juga pasti menjaga asupan gizi buat tubuh saya. Jadi ya gak bisa disimpulkan dari satu makanan saja," kata Hansamu saat itu.

3. Soal makanan yang kembali jadi masalah

Potret latihan Timnas Indonesia di Turki. (pssi.org).

Bagi atlet, tubuh mereka itu adalah investasi. Nah, salah satu cara menjaga investasi itu adalah dengan mengonsumsi makanan sehat. Dengan asupan gizi yang baik, tentu hal itu akan mendongkrak performa mereka saat turun gelanggang.

Sontak, ketika ada atlet, termasuk pemain Timnas Indonesia, makan makanan yang tidak sehat, hal itu akan jadi bumerang bagi mereka. Ketika asupan gizi tak terjaga, performa bakal menurun. Ujungnya, prestasi tak dapat, rakyat kecewa lagi.

Shin Tae Yong sendiri dikabarkan sudah menegur pemain yang bersangkutan soal mi instan di TC Turki ini. Namun, itu juga semakin menegaskan, bahwa masalah makanan masih jadi problem di Timnas Indonesia hingga kini.