Federasi Sepak Bola Nigeria (NFF) telah memutuskan bahwa Salisu Yusuf terbukti bersalah atas kasus penyuapan yang menimpanya. Dua jurnalis yang menyamar telah meminta Yusuf untuk memainkan dua orang pemain ke dalam tim dengan ganjaran uang $1 Ribu.
Tindakan Yusuf yang menerima suap tersebut bahkan telah terekam ke dalam kamera. Federasi Sepak Bola Nigeria memutuskan untuk memberikan sanksi.
Sebuah rekaman yang ditangkap oleh jurnalis investigasi Ghana, Anas Aremayaw Anas menunjukkan Yusuf menerima dana dari dua orang jurnalis untuk memainkan dua orang pemain.
Yusuf ditawarkan oleh Tigers Player's Agency, seorang reporter menyamar yang tertarik untuk bertindak atas nama Pemain Osas Okoro dan Rabiu Ali. Dia diminta untuk memasukkan nama-nama tertentu dalam daftar pemain CHAN Competition 2018 di Maroko.
Yusuf menolak tuduhan yang diacungkan padanya. Dia mengatakan bahwa dana senilai $1 ribu sesungguhnya hanyalah $750 dan itu adalah hadiah untuknya.
"Meskipun begitu, aku menerima uang tunai yang diberikan kepadaku oleh salah satu agen sepakbola, yang kemudian aku temukan setelah diperiksa menjadi $750, dan bukan $1 Ribu," katanya, dikutip dari BBC.
Dilansir dari Goal.com, Federasi Sepak Bola Nigeria telah menyatakan Yusuf bersalah atas dugaan penyuapan tersebut. Dia akan dihukum dengan denda senilai $5 Ribu dan larangan untuk mengikuti segala aktivitas sepak bola sebagai Kepala Pelatih Super Eagles selama setahun. Denda harus sudah dibayarkan dalam tenggat waktu tiga bulan.
Salisu Yusuf diketahui menjadi asisten Gernot Rohr di Piala Dunia kemarin. Dia juga berhasil membawa Nigeria ke final Kejuaraan Bangsa Afrika (CHAN) tahun ini di Maroko.