Terkait Video, Persib Bandung Minta Maaf kepada Arema FC dan Aremania

Malang, IDN Times - Arema FC resmi tersingkir dari Piala Indonesia setelah hanya bermain imbang 2-2 pada leg kedua babak 16 besar melawan Persib Bandung. Padahal, saat leg pertama, Arema FC mampu bermain 1-1 di kandang Persib Bandung. Hal ini menyebabkan Arema FC kalah agresivitas gol tandang dari Persib.
Namun, pertandingan leg kedua antara Arema FC dengan Persib Bandung di Stadion Kanjuruhan, pada Jumat (22/2) lalu, ternyata menyisakan permasalahan. Seusai pertandingan itu, muncul video berdurasi 45 detik.
Dalam video itu, diduga pemain Persib Bandung berkata kurang pantas dalam kendaraan rantis saat melihat para Aremania di pinggir jalan. Video itu kemudian menjadi viral dan muncul di beberapa pesan berantai melalui aplikasi WhatsApp dan media sosial.
Manajemen Arema FC kemudian menyikapi beredarnya video itu. "Setelah video beredar di media sosial, manajemen Arema FC perlu menanggapi persoalan itu," ujar Media Officer Arema FC, Sudarmaji, dalam rilis yang diterima IDN Times, Sabtu (23/2).
1. Manajemen Arema FC telah berikan pengamanan maksimal
Manajemen Arema FC bersama panpel pertandingan Arema FC melawan Persib Bandung, kata Sudarmaji, telah memberikan pengamanan secara maksimal. Namun, beberapa pemain Persib Bandung tidak merasa bersyukur. Bahkan, menurutnya, salah satu pemain Persib Bandung malah membuat video mengenai kata-kata tak pantas untuk Aremania.
"Aremania berusaha untuk mengubah sikap kepada Persib. Namun, jika disengaja terus menerus dan diprovokasi, tentu mereka akan bersikap berbeda," terangnya.
2. Seharusnya Persib bisa memberikan contoh
Menurut Sudarmaji, Persib Bandung merupakan tim yang besar dan bagus, serta menjadi idola para pemain di Indonesia. Sebagai tim besar, seharusnya Persib Bandung dapat memberikan contoh profesionalitasnya di lapangan maupun di luar lapangan. "Apakah begitu yang katanya tim bersih? Apalagi mereka ini idola, mestinya memberi contoh yang baik. Bukan hanya sikap tapi juga ucapan," ujarnya.
3. Bertolak belakang dengan visi-misi antara kedua kapten
Video itu, menurut Sudarmaji, menodai kesepakatan berdamai dalam dunia sepakbola. Kesepakatan itu sebelumnya dimulai dari gagasan kapten Arema FC, Hamka Hamzah, dan kapten Persib, Hariono. Kedua kapten itu menyepakati kedua klub dan suporter tidak memiliki permusuhan yang membekas. Hal itu dilakukan pada leg pertama dan leg kedua babak 16 besar.
"Sebelum pertandingan, kedua tim juga menyuarakan ajakan persaudaraan dan hilangkan rasialisme. Tapi, justru mereka di luar lapangan malah menyampaikan umpatan lisan yang kontraproduktif," katanya.
4. Arema minta Persib minta maaf
Untuk tetap melanjutkan visi agar persaudaraan tetap berjalan dengan lancar, manajemen Arema FC meminta kepada Persib segera minta maaf kepada Arema FC dan Aremania. Sudarmaji memohon agar Aremania untuk menahan diri dan tidak terprovokasi. "Secepatnya kami memohon ada klarifikasi dari pihak Persib Bandung agar kampanye yang telah dilakukan dapat berjalan dengan baik," terangnya.
5. Persib Bandung langsung minta maaf
Anjuran manajeman Arema FC untuk Persib meminta maaf atas insiden tersebarnya video itu, langsung direspons oleh manajemen Maung Bandung, julukan Persib. Dalam laman resminya, http://persib.co.id, manajamen Persib langsung meminta maaf atas insiden itu.
Berikut isi permintaan maaf Persib:
PERMINTAAN MAAF PERSIB KEPADA AREMA DAN AREMANIA
Kami segenap manajemen PT Persib Bandung Bermartabat (PBB) dan tim Persib menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-sebesarnya kepada pihak Arema FC dan Aremania terkait video berbau tindakan rasial/provokasi yang tengah ramai beredar saat ini.
Seperti diketahui, bahwa pada hari Jumat, 22 Februari 2019, seusai pertandingan leg 2 babak 16 besar Piala Indonesia antara tuan rumah Arema dan Persib, telah terjadi aksi kurang terpuji yang diduga melibatkan beberapa awak tim dengan oknum suporter di Malang saat tim Persib meninggalkan stadion dengan kendaraan taktis (rantis).
Dalam hal ini, manajemen PT PBB dan tim PERSIB secara tegas menolak provokasi dalam bentuk apapun. Tidak ada unsur kesengajaan yang berpotensi bisa memecah belah kedua pihak (PERSIB dan Arema).
Kami pun sangat mendukung kampanye perdamaian yang digagas oleh kapten tim Arema FC, Hamka Hamzah, dan kapten tim PERSIB, Hariono, saat laga leg pertama dan kedua berlangsung.
Sekali lagi kami sampaikan permohonan maaf atas segala bentuk kelalaian dan ketidaksengajaan. Semoga kejadian ini menjadi yang terakhir dalam persepakbolaan Indonesia serta menjadi bahan introspeksi bagi semua pihak.
Kami juga mengucapkan terimakasih kepada pihak Panitia Pelaksana (Panpel) Pertandingan Arema yang telah menjamu, memfasilitasi, serta melayani rombongan PERSIB dengan sangat baik.
PERSIB salawasna.***