Termasuk Son, 5 Pemain Asia Terbaik yang Berkiprah di Premier League

Park Ji-sung merupakan pemain berposisi gelandang serang berdarah Korea Selatan. Ia lahir di Seoul, 25 Februari 1981. Bisa dibilang ia merupakan pemain Asia tersukses yang pernah berkiprah di Premier League. Mengawali karier di level senior bersama klub Jepang, Kyoto Sanga, bakat Park Ji-sung langsung dilirik klub elite Eropa. Sempat membela PSV Eindhoven, Park Ji-sung akhirnya bergabung dengan Manchester United pada musim 2005/2006 usai ditebus 7,30 juta euro dari PSV.

Di bawah kepelatihan Sir Alex Ferguson, performa Park Ji-sung benar-benar berkembang pesat. Tercatat ia telah tampil dalam 204 laga bersama United di semua kompetisi. Ia sukses menorehkan 28 gol dan 29 assist. Selama tujuh musim membela The Red Devils, Park Ji-sung berhasil meraih 4 gelar Premier League, 1 gelar Liga Champions Eropa, 3 gelar English League Cup, 2 gelar English Super Cup, dan 1 gelar FIFA Club World Cup.

Lalu, di musim 2012/2013, Park Ji-sung diboyong klub Premier League lainnya, yakni QPR dengan mahar 3,10 juta euro. Setelah semusim membela QPR dengan catatan 25 laga dan torehan 4 assist, ia kemudian dipinjamkan ke PSV Eindhoven selama satu musim. Akhirnya, Park Ji-sung gantung sepatu usai masa peminjaman berakhir tepatnya pada akhir musim 2013/2014.

Shinji Kagawa merupakan pemain berdarah Jepang yang juga berposisi sebagai gelandang serang. Ia lahir di Kobe, Hyogo, 17 Maret 1989. Kagawa menjalani karier bersama klub senior Jepang, Cerezo Osaka di musim 2005/2006. Sebelum berseragam Manchester United, ia terlebih dahulu membela Borussia Dortmund selama dua musim. Akhirnya, United membajak Kagawa dari Dortmund di musim 2012/2013 dengan banderol 16 juta euro.

Saat berseragam United, performa Kagawa mengalami peningkatan. Tercatat ia total telah bermain sebanyak laga 57 laga di semua kompetisi. Dari laga sebanyak itu, ia berhasil mencetak 6 gol dan 10 assist. Kagawa pernah mencicipi 1 gelar Premier League dan 1 gelar English Super Cup. Akhirnya setelah dua musim membela United, Kagawa kembali berseragam Dortmund usai ditebus 8 juta euro. Saat ini, ia berkarier bersama Real Zaragoza di kasta kedua liga Spanyol.

Pemain Asia selanjutnya adalah Ki Sung-yeung, pria kelahiran Gwangju, Korea Selatan, 24 Januari 1989. Ia merupakan pemain berposisi gelandang bertahan. Ki Sung-yeung mengawali karier profesional di level senior bersama FC Seoul di musim 2005/2006. Kemudian ia sempat membela Celtic sebelum berkiprah di Premier League. Barulah, di musim 2012/2013 Swansea memboyongnya untuk berlabuh di Premier League dengan biaya transfer 7 juta euro.

Selama berseragam Swansea, Ki Sung-yeung telah tampil dalam 162 laga di semua kompetisi. Ia sukses menorehkan 12 gol dan 11 assist. Ia sempat dipinjamkan ke Sunderland di musim 2013/2014 dan menorehkan 34 laga dengan catatan 4 gol dan 3 assist. Akhirnya, Swansea melepas Ki Sung-yeung ke klub Premier League lainnya, yakni Newcastle United, di musim 2018/2019 dengan status bebas transfer. Bersama Newcastle ia menorehkan 23 laga dengan catatan 1 assist. Meski tak sekalipun meraih gelar di Inggris, tetapi Ki Sung-yeung mendapatkan pengalaman berharga dalam kariernya. Saat ini, ia berkarier bersama klub La Liga, RCD Mallorca.

Shinji Okazaki juga pernah merasakan ketatnya kompetisi Premier League. Ia merupakan pemain berdarah Jepang yang lahir di Takarazuka, Hyogo, 16 April 1986. Ia pernah berseragam klub Premier League, yakni Leicester City, setelah diboyong dari Mainz 05 dengan banderol 11 juta euro di musim 2015/2016.

Tercatat Okazaki membela Leicester City selama empat musim dengan catatan 137 laga di semua ajang. Dari laga sebanyak itu, ia berhasil mencetak 19 gol dan 8 assist. Bersama Leicester, Okazaki pernah merasakan 1 gelar Premier League. Akhirnya, ia hengkang ke Malaga di musim 2019/2020. Setengah musim berselang, Okazaki kini membela Huesca di kompetisi kasta kedua Liga Spanyol.

Terakhir terdapat nama Heung-min Son, pemain berdarah Korea Selatan. Son menjadi satu-satunya pemain yang saat ini masih aktif berkiprah di Premier League. Pemain berposisi winger tersebut, menjadi andalan di lini depan Tottenham Hotspur. Ia bergabung dengan Spurs di musim 2015/2016 usai dibajak dari Bayern Leverkusen dengan banderol 30 juta euro.

Pria yang lahir di Chuncheon, Gangwon, 8 Juli 1992 ini telah tampil dalam 280 laga di semua kompetisi bersama Spurs. Son berhasil menorehkan 83 gol dan 44 assist. Meski belum pernah meraih gelar, tetapi Son pernah mendapatkan penghargaan individu player of the year musim 2018/2019. Penghargaan tersebut tak lepas dari kontribusinya mengantarkan Tottenham Hotspur mencapai partai final Liga Champions Eropa musim lalu. Kontraknya bersama Spurs baru akan berakhir pada tahun 2023.

Meskipun Premier League adalah laga bergengsi, lima pemain di atas berhasil membuktikan bahwa mereka mampu bersinar di sana. Semoga nantinya terdapat banyak pemain Asia lainnya termasuk Indonesia yang berkarier di sana, ya!