Jakarta, IDN Times - Rasa lapar tengah menghinggapi Timnas Indonesia. Bagaimana tidak, sudah lima kali bermain di final Piala AFF, belum sekalipun mereka meraih trofi Piala AFF. Kesempatan itu kembali datang tahun ini.
Ini menjadi kesempatan keenam buat Indonesia di final Piala AFF. Tentunya, mereka mau mengakhiri kutukan runner up di Piala AFF. Namun, Pasukan Garuda ditunggu lawan berat, Thailand. Gajah Perang pun bertekad buat memperpanjang puasa Indonesia di Piala AFF.
Pelatih Thailand, Alexandre Polking, memahami betul rasa lapar dari Indonesia. Namun, mereka tidak akan peduli dan fokus pada permainan sendiri. Toh, mereka juga sama-sama ingin juara.
"Indonesia tentu ingin memecahkan rekor buruk itu (belum pernah juara Piala AFF). Tetapi, kami akan tetap melakukan semuanya seperti biasa. Kami akan menganalisis kelemahan Indonesia," ujar Polking dalam sesi jumpa pers.
Polking mengaku sudah menyiapkan strategi untuk menghadapi Indonesia pada Rabu (29/12/2021) di National Stadium, Singapura. Namun, strategi ini akan disesuaikan dengan situasi, apalagi Indonesia juga bisa bertahan dan menyerang sama baiknya.
"Jadi, Indonesia bertahan dengan baik lawan Vietnam. Namun, mereka juga bisa main agresif di laga lawan Kamboja, Malaysia, dan Laos. Tenang saja, kami sudah menyiapkan skenario untuk menghadapi mereka," ujar Polking.
Thailand dan Indonesia sudah sering bertemu di final Piala AFF. Tercatat, sudah tiga kali kedua tim bersua saat final, yaitu pada Piala AFF 2000, 2002, dan 2016. Dari tiga laga itu, Indonesia tak pernah menang.
Terbaru, dalam laga final Piala AFF 2016, Indonesia tumbang di tangan Thailand dengan total agregat 3-2. Akankah tren buruk skuad Garuda terhenti tahun ini?