Thomas Doll Cabut dari Persija, Keluarga Jadi Alasan

13 Jun 2024, 10:42 WIB

Tino Satrio

Potret Thomas Doll saat Persija ditahan imbang Persita di SUGBK, Minggu (3/12/2023). (Dok. Persija).

Intinya sih...

Thomas Doll meninggalkan Persija Jakarta sebelum kontraknya habis.
Alasan utama adalah jarak yang terlalu jauh dari keluarga di Budapest, Hungaria.
Doll ingin menerima tawaran melatih klub di Eropa karena masalah keluarga.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Teka-teki masa depan Thomas Doll di Persija Jakarta terjawab sudah. Masa bakti Doll dipastikan tuntas lebih cepat, karena tidak akan menangani Macan Kemayoran pada musim 2024/25.

Kontrak Doll di Persija sebenarnya masih tersisa satu musim. Namun, ada alasan yang pada akhirnya memaksa Doll angkat kaki dari Sawangan.

Eks pelatih Borussia Dortmund itu sudah blak-blakan soal alasannya memutuskan pergi. Namun, hingga artikel ini dimuat, Persija belum memberikan pernyataan resmi.

"Indonesia memang sangat menakjubkan, tetapi saya jadi jauh dari keluarga," kata Thomas Doll dilansir Morgenpost.

1. Pergi karena jauh dari keluarga

Pelatih Persija, Thomas Doll. (IDN Times/Tino).

Keluarga menjadi alasan juru taktik asal Jerman tersebut meninggalkan pekerjaannya di Indonesia. Bagi Doll, jaraknya terlalu jauh untuk sering berkumpul bersama keluarga yang saat ini tinggal di Budapest, Hungaria.

Perbedaan cuaca di Indonesia menjadi hambatan Doll membawa keluarganya ke Jakarta. Terlebih, Doll memiliki anak balita dan calon bayi yang segera lahir dalam waktu dekat. Pun, keputusan ini diambil setelah berdiskusi dengan sang istri.

"Saya berdiskusi dengan istri dan meluangkan waktu untuk membuat keputusan ini. Jaraknya terlalu jauh, untuk waktu yang lama, itu tidak baik. Anda tida bisa sering bola-balik dengan anak-anak sekecil itu, kondisi cuacanya juga tidak mudah (buat mereka). Saya ingin melihat anak-anak saya tumbuh," ucap Doll.

2. Dua musim yang roller coaster bagi Thomas Doll

Pelatih Persija, Thomas Doll dalam jumpa pers jelang lawan Dewa United, Jumat (1/3/2024). (IDN Times/Tino).

Meski singkat, Doll mengaku dua musim yang dilewati di Persija cukup mengesankan. Sebenarnya terasa seperti roller coaster, karena mengalami peningkatan dan penurunan dalam dua musim tersebut.

Pada musim perdananya, 2022/23, pria 58 tahun itu sukses mengantarkan Macan Kemayoran finis sebagai runner-up di Liga 1. Syahrian Abimanyu dan kolega meraih 66 poin, dengan 20 kemenangan, enam imbang, serta delapan kekalahan dari 34 laga.

Namun, pada musim 2023/24, Persija mengalami penurunan. Rizky Ridho dan kawan-kawan gagal memberikan yang terbaik, hingga akhirnya finis di peringkat delapan.

"Pada akhirnya, semua tidak berkjalan seperti yang kami bayangkan. Tetapi, kami berpisah dengan cara yang baik," ujar Doll.

3. Doll ingin melatih di Eropa

Pelatih Persija, Thomas Doll. (IDN Times/Tino).

Karena alasan keluarga, Doll hanya ingin menerima tawaran dari klub Eropa. Namun, juru taktik kelahiran Malchin itu belum berbicara dengan gamblang terkait klub selanjutnya yang akan dituju.

"Setidaknya (melatih klub) tidak terlalu jauh dari keluarga, mungkin di Eropa," kata eks pemain Hamburger SV tersebut.

Nasib Doll sebenarnya sempat disinggung manajer Persija, Ambono Janurianto saat hadir dalam Kongres PSSI, 10 Juni 2024. Ketika ditanya, Ambono justru menyinggung soal hasil yang Doll raih pada musim sebelumnya.

"Thomas Doll kenapa, lanjut atau tidak? Ya kalau dilihat dari prestasinya musim lalu, layak lanjut atau tidak nih?" kata Ambono kepada para jurnalis di Jakarta.