Jakarta, IDN Times - Tiket pertandingan Timnas Indonesia versus Argentina yang digelar 19 Juni 2023 mendatang mencatatkan sebuah rekor. Harga tiket yang dipasang untuk laga ini, menjadi termahal sepanjang sejarah untuk Timnas.
Beberapa kali, Timnas memang sudah sempat berlaga melawan tim kelas dunia. Sebelum Argentina, Timnas sudah menghadapi Uruguay dan Belanda.
Tapi, harga tiket pertandingan kedua tim itu tidak mahal. Bahkan, harga bawah tiket laga itu tak sampai Rp100 ribu.
Saat melawan Uruguay, tiket termurah dibanderol di angka Rp75 ribu. Sementara, harga paling mahal dalam duel yang digelar 8 Oktober 2010 silam, adalah Rp2 juta.
Tiga tahun kemudian, Timnas berhadapan dengan Belanda di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta. Kala itu, harga tiket paling murah dijual di angka Rp50 ribu. Tapi, menariknya tiket termahal laga Timnas kontra Belanda malah lebih murah ketimbang lawan Uruguay, yakni Rp1,75 juta untuk VVIP Barat.
Lalu, jika dibandingkan dengan harga tiket laga melawan sejumlah klub Premier League seperti Liverpool, Chelsea, serta Arsenal, pada 2013 lalu, harganya juga masih terakomodir.
Sebab, tiket Indonesia Selection kontra tiga raksasa Premier League yang datang secara beruntun pada 2013 lalu tersebut, paling murah berkisar di angka Rp70 ribu hingga Rp200 ribu. Tiket termahalnya, kala itu dibanderol Rp3 juta.
Harga tiket Indonesia versus Argentina paling murah berada di angka Rp600 ribu. Untuk tiket termahal, menyentuh Rp4,25 juta.
Hanya ada empat kelas untuk tiket di laga Indonesia versus Argentina, yakni kategori III, II, I, serta VIP Barat dan Utara.
"Tiket ini sudah termasuk pajak dan biaya servis, jadi ada dua persen untuk itu. Harganya, kategori III Rp600 ribu, kategori II Rp1,2 juta, kategori I Rp2,5 juta, dan VIP Barat serta Timur Rp4,250 juta," ujar Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, dalam sesi jumpa pers di Gelora Bung Karno, Senin (29/5/2023).
Erick menyatakan mahalnya harga tiket sebenarnya terbilang wajar. PSSI saat ini sedang berada dalam proses komersialisasi agar tak merugi secara organisasi. Ditegaskan Erick, harus ada keuntungan yang didapat dari segi bisnis.
"FIFA Match Day ini harus diyakini tidak hanya membawa prestasi nasional, tetapi juga untuk keuangan yang baik. Dengan pendapatan tiket yang affordable, baik pemasukan dari media, hingga sponsor, saya rasa target bisa ada profit," kata Erick.
Pada dasarnya, setelah menjadi juara Piala Dunia 2022, Argentina mendadak banyak undangan uji coba. Mereka juga disebut-sebut menjadi tim termahal yang diundang untuk bisa melakoni uji coba.
Memang, dengan status sebagai juara dunia, cukup wajar kalau itu terjadi. Nah, kamu kira-kira mau beli tiketnya gak nih?