Jakarta, IDN Times - Kualifikasi Piala Dunia 2022 sudah di depan mata. Di bulan September nanti, Timnas Indonesia akan melakoni dua laga kandang menjamu Malaysia dan Thailand pada 5 September dan 10 September.
Namun, satu kendala sudah mengadang dua laga kandang skuat Garuda di Stadion Utama Gelora Bung Karno. Sampai detik ini sendiri, polemik soal mahalnya harga tiket Timnas Indonesia mendapat kritikan warganet dan suporter timnas.
Dari laporan yang didapat melalui Deputi Sekjen Bidang Pengembangan Bisnis PSSI, Marsal Masita, tiket yang terjual sekarang ada di angka 15 ribu tiket dari total 70 ribu tiket yang tersedia.
Kurang dari dua pekan lagi jelang laga kontra Malaysia, sebenarnya hal ini cukup mengkhawatirkan. Masih adanya 55-an ribu tiket yang belum terjual juga cukup meresahkan. Untuk laga sekelas Kualifikasi Piala Dunia, apalagi melawan rival bebuyutan seperti Malaysia, hal ini cukup mengkhawatirkan.
Untuk laga melawan Malaysia sendiri, PSSI sudah mematok lima kategori tiket untuk laga di SUGBK ini. Harganya pun mulai beragam mulai dari Rp125 ribu, hingga yang paling mahal adalah Rp1 juta.
Rinciannya adalah Kategori 1 harganya Rp125 ribu, Kategori 2 harganya Rp175 ribu, Kategori 3 harganya antara Rp350 ribu, hingga yang paling mahal adalah Rp750 ribu untuk tribun VIP Timur dan Rp1 juta untuk tribun VIP Barat.
Mahalnya tiket yang dikeluhkan suporter sejatinya tak berbanding lurus dengan anggapan dari PSSI. Menurut federasi, harga tiket laga lawan Malaysia memang sudah ditetapkan di angka demikian mengingat gengsi laga yang akan dimainkan.
”Harga tiket sendiri sudah sesuai dengan gengsi laga yang akan dimainkan. Untuk laga Kualifikasi Piala Dunia, tentu tiket yang dijual tidak seperti untuk laga-laga uji coba internasional,” ujar Marsal Masita.