Timnas Indonesia Berpotensi Naik ke Peringkat 123 FIFA
- Timnas Indonesia berpotensi naik ke peringkat 123 FIFA setelah menang atas Bahrain.
- Kemenangan tersebut dapat mendongkrak poin Timnas hingga 1.142,83 dan mengembalikan mereka ke peringkat yang lebih baik.
- Meski demikian, Timnas masih kalah dari Vietnam dan Thailand di klasemen peringkat FIFA.
Jakarta, IDN Times - Kemenangan atas Bahrain pada Selasa (25/3/2025) malam WIB, berpotensi mendongkrak peringkat Timnas Indonesia di klasemen FIFA. Skuad Garuda berpeluang naik ke posisi 123.
Bertanding di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Timnas menang 1-0 atas Bahrain lewat gol tunggal Ole Romeny. Selain menjaga asa Merah Putih ke Piala Dunia, gol ini juga berpotensi menaikkan peringkat Timnas karena mendapatkan poin yang cukup besar.
1. Indonesia bisa mengumpulkan 1.142,83 poin
Dilansir Football Ranking, berbekal kekalahan dari Australia dan kemenangan atas Bahrain, Timnas berpeluang naik ke posisi 123 FIFA. Mereka bisa saja mendulang 1.142,83 poin.
Sebelumnya, usai kalah dari Australia, Timnas sempat terlempar ke peringkat 130. Raihan poin mereka berkurang 4,24 setelah kalah dari Socceroos, dan usai menang atas Bahrain bertambah lagi.
2. Masih kalah dari Thailand dan Vietnam
Meski bisa menambah poin, peringkat Timnas di klasemen FIFA masih kalah dari Vietnam dan Thailand. Di antara negara-negara ASEAN, Timnas menempati urutan ketiga di peringkat FIFA.
Vietnam ada di posisi 109 peringkat FIFA dengan raihan 1.183,30 poin. Kemudian, ada Thailand di urutan 99 dengan torehan 1.232,87 poin. Sebelumnya, negeri Gajah Perang sempat berada di urutan 97.
3. Argentina masih jadi pemuncak
Argentina masih menempati puncak klasemen peringkat FIFA dengan koleksi 1.886,16 poin. Albiceleste baru saja memetik kemenangan atas Brasil dengan skor 4-1 dalam laga Kualifikasi Piala Dunia 2026, Rabu (26/3/2025) pagi WIB.
Timnas berpeluang mengalami kenaikan di peringkat FIFA lagi pada Juni 2025 mendatang. Saat itu, mereka bakal mentas lagi dalam Kualifikasi Piala Dunia 2026 lawan China di Jakarta, serta Jepang.
