Timnas Indonesia Kini Cuma Mau Hibur Fans di Final Leg 2

30 Des 2021, 09:44 WIB

Aksi bek Timnas Indonesia, Alfreanda Dewangga di laga kontra Thailand dalam final Piala AFF 2020 / Dokumentasi PSSI

Jakarta, IDN Times - Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae Yong, mengaku tak terlalu yakin anak-anak asuhnya bisa mengejar ketertinggalan dari Thailand di final leg 2 Piala AFF 2020, 1 Januari 2022 mendatang. Margin empat gol yang tercipta, menurut Shin, terbilang mustahil untuk dikejar.

Maka dari itu, Shin mengubah orientasinya buat leg 2. Bukan mengejar ketertinggalan, tapi Shin mau membuat para pemain Indonesia untuk menghibur fans.

"Saya sadar, mustahil buat mengejar ketertinggalan. Sulit, jika performa kami seperti ini, dan mereka tampil rapi. Tapi, bola masih bundar. Kami harus bekerja keras agar memuaskan fans di Indonesia," ujar Shin usai laga Indonesia vs Thailand, Rabu malam (29/12/2021).

1. Tak sangka kalah telak

Striker Timnas Indonesia, Dedik Setyawan, saat berlaga di duel kontra Thailand dalam final Piala AFF 2020 / Dokumentasi PSSI

Margin empat gol, disebut Shin, memang begitu menyulitkan. Dia juga tak menyangka, Indonesia bisa dihajar Thailand empat gol tanpa balas.

"Kami tak menyangka bisa kemasukan banyak gol. Skor akhir, begitu jauh. Kami masih berantakan. Kini, fokusnya adalah urusan pemulihan kondisi," kata Shin.

2. Sebenarnya ada momen krusial

Timnas Indonesia. (Instagram.com/pssi)

Shin menilai kondisi di dalam pertandingan sebenarnya masih bisa berubah andai tembakan Alfreanda Dewangga pada menit-menit akhir babak pertama berbuah gol. Kalau saja momen itu tercipta, Shin yakin mental para pemain Indonesia terangkat.

"Karena gagal cetak gol di momen itu, kami tak meraih hasil yang memuaskan. Memang, Thailand tampil sempurna," kata pria Korea Selatan itu.

3. Lupakan demi tatap leg 2

Duel Timnas Indonesia versus Thailand di final Piala AFF 2020, Rabu (29/12/2021) / Dokumentasi PSSI

Kekalahan ini, ditegaskan Shin, harus dilupakan para pemain untuk fokus menghadapi leg 2. Indonesia, menurut Shin, harus lapang dada menerima kekalahan dan evaluasi kekurangan yang muncul.

"Semua tak bisa dinilai dari satu laga saja. Tapi, kami memang kurang pengalaman dan Thailand begitu berbeda," ujar Shin.