Jakarta, IDN Times - Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae Yong, berjanji anak-anak asuhnya akan main fleksibel di Piala Asia 2023. Skuad Garuda tidak akan main bertahan menghadapi lawan-lawan di Grup D nantinya.
"Meskipun ranking FIFA kami termasuk yang paling rendah dari 24 peserta di ajang ini, kalau kami cuma bermain di belakang dan fokus pada pertahanan, saya pikir sepak bola Indonesia tidak akan berkembang," ujar Shin dalam sesi jumpa pers jelang laga.
Fleksibel yang dimaksud Shin di sini adalah, Indonesia akan coba mengikuti kecenderungan sepak bola modern. Jadi, bukan cuma permainan bertahan saja yang bakal diterapkan, tetapi juga build up dari belakang.
"Jadi kami mencoba mengikuti kecenderungan sepak bola modern, dengan bukan hanya berfokus pada pertahanan, melainkan juga fokus pada build-up. Taktik kami ini berfokus pada upaya mengembangkan sepak bola Indonesia," ujar Shin.
Shin mengaku, Indonesia tak akan kalah lawan Irak. Dia meyakini, skuad Garuda memiliki potensi untuk menyulitkan Zidane Iqbal dan kolega di laga nanti, meski secara peringkat FIFA mereka kalah jauh dari Irak.
"Saya bisa katakan bahwa tim kami punya potensial dan kami sedang mencoba membangun, bukan hanya performa, tetapi juga kepercayaan diri. Jadi tidak ada jaminan 100 persen kami bakal kalah melawan Irak," ujar Shin.
Shin juga memperingatkan, terutama kepada mereka yang masih mempertanyakan performa Indonesia, untuk memikirkan ulang pemikiran tersebut. Dia menjamin, Indonesia yang sekarang sudah jauh lebih baik.
"Jika Anda berpikir bahwa level performa kami besok akan sama dengan yang sebelumnya, saya merekomendasikan Anda untuk mempertimbangkan ulang penampilan kami. Itu bukan peringatan, saya cuma ingin bilang begitu," kata Shin.
Timnas Indonesia akan bersua Irak di Ahmed bin Ali Stadium, Senin (15/1/2024) malam WIB. Ini akan jadi laga perdana bagi kedua tim di Piala Asia 2023.