Jakarta, IDN Times - Timnas Iran telah resmi akan mentas di Piala Dunia 2022 di Qatar mulai November mendatang. Mereka dipastikan lolos usai memuncaki Grup A Kualifikasi AFC Putaran Ketiga dengan total Raihan 25 poin dari delapan kemenangan, satu kali hasil imbang, dan satu kekalahan.
Pada ajang empat tahunan tersebut, tim asuhan Carlos Queiroz tercatat baru lima kali tampil yaitu pada edisi 1978, 1998, 2006, 2014, dan 2018. Mereka pun sama sekali belum pernah lolos dari babak fase grup.
Selama mengarungi babak kualifikasi putaran ketiga, timnas Iran sangat bertumpu pada tiga pemain depan mereka yang berkiprah di Eropa, Alireza Jahanbakhsh, Mehdi Taremi, dan Sardar Azmoun. Jahanbakhsh bermain untuk Feyenoord, Taremi bermain untuk FC Porto, dan Azmoun bermain untuk Bayer Leverkusen.
Ketiganya sangat produktif bersama timnas Iran. Jahanbakhsh dan Taremi masing-masing mengemas empat gol sedangkan Azmoun mengoleksi tiga gol.
Timnas Iran merupakan salah satu tim kuat di Asia. Mereka sudah tiga kali menjuarai Piala Asia dan lima kali jadi juara ketiga kompetisi tersebut.
Meski begitu, mereka sudah lama mendapatkan tiga medali emas tersebut. Terakhir, mereka memenangkannya pada edisi 1976. Sedangkan medali perunggu mereka dapatkan terakhir kali pada 2004.
Untuk mengarungi Piala Dunia 2022 mendatang, timnas Iran akan dinahkodai oleh eks pelatih timnas Portugal dan Real Madrid, Carlos Queiroz. Pelatih 69 tahun itu memiliki beberapa penghargaan di Eropa seperti Piala Super Spanyol saat bersama Los Blancos serta Piala Portugal dan Piala Super Portugal saat melatih Sporting Lisbon.
Tak hanya itu, Queiroz juga pernah sukses memenangkan Piala Dunia meski hanya level U-20 saat melatih Portugal U-20. Queiroz menjuarai kompetisi tersebut pada 1989 dan 1991. Prestasi terakhirnya adalah pada 2021 lalu saat dirinya menjadi manajer Mesir. Ia berhasil membawa Mohamed Salah dkk menjadi runner-up Piala Afrika.
Di bawah asuhan sang pelatih asal Portugal, menarik dinantikan bagaimana kiprah timnas Iran di Grup B bersama Inggris, Amerika Serikat, dan Wales. Ini merupakan penampilan mereka yang keenam. Akankah kali ini mereka mampu menembus fase grup untuk yang pertama kalinya?