Jakarta, IDN Times - Kesuksesan Chelsea mendatangkan Timo Werner adalah upaya masif memperkuat tim asuhan Frank Lampard. Bukan hanya catatan golnya yang impresif, pria kelahiran Stuttgart ini juga punya sederet senjata mematikan di gaya bermainnya yang akan membuat The Blues jauh lebih berbahaya dibanding saat ini.
Mengacu pada beberapa data statistik sang pemain yang disajikan WhoScored, berikut analisis IDN Times terkait potensi Timo Werner yang mungkin akan dibawanya ke Chelsea.
Satu yang menonjol sekali dari Timo Werner adalah kemampuannya berlari sangat cepat baik dengan atau tanpa bola sekali pun. Dari statistik pun terjabarkan bahwa pemain berusia 24 tahun ini juga tak ragu untuk melewati bek lawan dengan modal kecepatan larinya.
Dari 32 laga yang dijalani Timo Werner di Bundesliga musim ini, catatan dribbles per game si pemain ada di angka 1,8, sedikit lebih baik dari Christopher Nkunku (1,7) dan jauh lebih baik dari Marcel Sabitzer (0,5) yang keduanya notabene adalah gelandang sayap.
Selain cepat dan tajam (dengan koleksi 26 gol di liga sejauh ini), Werner juga fleksibel dimainkan sebagai striker tunggal di depan atau sebagai gelandang serang di sisi sayap mengapit Patrick Schick atau Yussuf Poulsen. Bahkan, ia bisa jadi semakin berbahaya jika bermain di formasi dua penyerang di depan.
Di Chelsea, ia akan dapat rekan yang sedikit lebih baik daripada di RB Leipzig. Ia punya Olivier Giroud dan Tammy Abraham sebagai tandem di depan, pun jika main sebagai striker tunggal, ia akan ditopang nama-nama berkualitas macam Christian Pulisic hingga sesama rekrutan anyar, Hakim Ziyech.
Sebagai penyerang, tak lengkap rasanya jika tak menilik statistik tendangan yang dicatat Timo Werner. Dan benar saja, angka memang tak berbohong. Catatan 26 gol dari 32 laga Bundesliga musim ini memang sahih saja jika melihat bagaimana keganasan sang striker di kotak penalti lawan.
Rata-rata tembakan ke gawang yang dibuat Werner ada di angka 3,7 shots per game dengan 2,9 di antaranya ia lepaskan saat ia berada di kotak penalti lawan. Meski punya kecepatan dan lari yang kencang, eks pemain VfB Stuttgart ini tak ragu berperan sebagai penyerang ortodoks khas nomor 9 di dalam kotak penalti.
Tentu saja, ini bisa jadi alarm berbahaya bagi dua striker Chelsea lain yang tipenya lebih statis di dalam kotak penalti.
Meski terlihat seperti pembelian yang sempurna, Timo Werner masih menyimpan sedikit kelemahan. Dengan tinggi badan "hanya" 180 sentimeter, Werner tak menawarkan keunggulan duel udara seperti Abraham (191 sentimeter) apalagi Giroud (193 sentimeter). Maka dari itu, skema bola udara nampaknya harus dilupakan Chelsea jika memilih Werner main sebagai striker tunggal.
Namun dengan kecepatannya dan insting gol yang sudah terbukti tajam secara angka, kehadiran Timo Werner yang sudah lebih dulu didatangi Hakim Ziyech, akan membuat Chelsea jadi salah satu tim dengan kemampuan counter-based yang layak diwaspadai tim Premier League lain.