Jakarta, IDN Times - Pelatih timnas Indonesia U-22, Indra Sjafri, dipastikan harus meninggalkan skuat Garuda yang sedang melakukan Training Center di Jakarta. Pasalnya, pelatih asal Padang tersebut harus berangkat ke Negeri Matador.
Namun, hal itu bersifat sementara. Sebab, Indra hanya akan melanjutkan kursus kepelatihan untuk mendapatkasn lisensi AFC Pro bersama 22 pelatih lain. Sejauh ini, kursus tersebut sudah memasuki Modul kelima dan digelar di Pais Vasco, Spanyol.
Indra mengungkapkan bersyukur bisa mendapatkan kesempatan yang langka dalam menjalani kursus di modul kelima ini. Ia berharap bisa memaksimalkan kesempatan yang jarang ia dapatkan ini. "Mudah-mudahan modul lima selesai dengan baik, dan ini saya ke Deportivo Alaves selama 10 hari," kata Indra kepada wartawan di Hotel Sultan, Jakarta, Selasa (15/1).
Eks pelatih Bali United ini juga menjelaskan bahwa dirinya tak berangkat sendiri. Ia akan berangkat dengan 20 pelatih Indonesia, seperti Djadjang Nurdjaman, Nilmaizar, dan Rudy Eka Priyambada, serta masih banyak lagi. Lalu ada juga tiga pelatih dari luar Indonesia, satu dari Jepang dan dua dari Malaysia.
Menurut rencana, Indra dkk. akan menjalani kursus selama 10 hari, hanya saja, Indra mendapatkan dispensasi dari pihak instruktur AFC. Ia hanya akan menjalani kursus selama tiga hari mulai dari tanggal 20-25 Januari mendatang.
"Mister Bader (Bader Al Mustawa) mengizinkan, saya dapat dispen di sana cuma 5 hari saja, jadi tanggal 24 malam sudah kembali ke Indonesia," ujar pelatih berusia 55 tahun itu.
Setelah modul kali ini, rencananya seluruh peserta kursus tersebut akan menjalani modul keenam. Selanjutnya mayoritas pelatih kembali ke klubnya dan menjalankan modul terakhir. "Mudah-mudahan kami bisa selesaikan April 2019. Kami tinggal selesaikan tiga modul lagi, lalu masuk modul tujuh, dan presentasi tesis. Dan, setelah itu tugas enam bulan mengamati klub Eropa, saya mengamati Real Betis," bebernya.
Lebih jauh, Indra menuturkan setiap peserta nantinya akan diberi tugas untuk mengamati tim dari Eropa. Mereka akan mengikuti mulai dari pre-season, kebijakan transfer, periode persiapan, hingga berakhir setengah musim.