Dramatis, Persib Bekuk Arema di Kanjuruhan

Jakarta, IDN Times - Persib Bandung berhasil melakukan comeback ketika berduel melawan Arema FC, Minggu (11/9/2022) sore WIB. Berlaga di Stadion Kanjuruhan, Malang, Maung Bandung menang 2-1.

Duel ini berjalan seru. Intensitas langsung meninggi sejak peluit kick-off dibunyikan.

Dominasi babak pertama dipegang Arema. Sektor tengah mereka solid, dan kerapatan antar lini terjaga dengan baik. Situasi ini membuat Persib acap kali kebingungan ketika mencapai sepertiga lapangan lawan.

Seperti ketika Ciro Alves membuka serangan pada menit 13, momentum langsung hilang setelah bola dikirim ke David Da Silva. Padahal, Arema tinggal menyisakan dua pemain bertahan.

Sejatinya pertahanan Persib juga solid. Tapi, mereka langsung mendapat hukuman lewat satu kesalahan. Meliak-liuk di dekat kotak penalti, Dendi Santoso mampu mengirim umpan akurat ke kotak penalti. Dedik Setiawan yang mampu melepaskan kawalan pemain belakang Persib dan  menyelesaikan assist Dendi dengan sepakan cantik semenit jelang peluit babak pertama berakhir.

Tertinggal 0-1, pelatih Luis Milla memberikan respons yang cepat. Arsitek asal Spanyol itu melakukan penyegaran dengan menarik Febri Hariyadi dan memasukan Beckham Putra menit 46.

Inisiatif Milla tersebut berbuah manis. Beckham hanya membutuhkan dua menit untuk mencetak gol penyeimbang. Memanfaatkan bola liar, Beckham sukses menjebol gawang Arema lewat tembakannya

Arema memang meningkatkan intensitasnya setelah kecolongan. Tapi, Persib juga meningkat kepercayaan dirinya saat menguasai bola, sekaligus mengambil alih dominasi di lini tengah.

Petaka didapat Singo Edan ketika duel memasuki menit krusial. David Da Silva mencetak gol kemenangan buat Persib pada menit 88 lewat sontekan lob yang dilepaskannya, memanfaatkan umpan panjang Rachmat Irianto.

Arema sebenarnya bisa saja menggagalkan kemenangan Maung Bandung. Tapi, gol terakhir mereka dianulir oleh wasit setelah dinilai offside. Hingga akhir laga, Persib unggul 2-1.

Baca Juga: Liga 1 2022/23 Jadi Liga Asia Tenggara Terkejam bagi Pelatih